"Dikamuflase, ganja ditempatkan ke dalam tiga buah drum besar," kata Ady ketika ditemui wartawan, Jumat.
Di atas ganja tersebut diletakkan tanah agar ganja tak terlihat.
"Lalu, bagian atas drum dilas, sehingga dari luar seolah-olah itu adalah drum minyak," ungkap Ady.
Namun, setelah dicek oleh anggotanya, terdapat 100 kilogram ganja di bawah tumpukan tanah tersebut.
Barang tersebut segera diamankan oleh polisi.
Selain itu, diamankan juga pelaku penyelundupan tersebut.
"Kami menangkap dua orang. Yang pertama perannya sebagai kurir, yang kedua sebagai pemesan," jelas Ady.
Kurir tersebut diketahui berinisial PYP (25), sedangkan pemesan ganja berinisial DK (26).
Ady mengungkapkan bahwa anggotanya masih mengembangkan kasus ini.
"Sekarang tim sedang bergerak, kemungkinan akan mendapatkan lebih dari 100 kilogram ganja," jelas Ady.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari kasus-kasus yang telah diungkap Satuan Reserse Narkotika Polres Metro Jakarta Barat sebelumnya.
Ady menyatakan bahwa ganja dipasok dari Sumatera.
"Diindikasikan barang ini akan dipasarkan di wilayah Jawa-Bali," jelas Ady.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/20102491/modus-penyelundupan-narkotika-di-depok-100-kilogram-ganja-disembunyikan