Insiden ini sempat membuat geger warga sekitar lokasi.
RS, seorang polisi berpangkat bripka, terjebak di dalamnya.
Seorang saksi, Rasan, menceritakan detik-detik sebelum longsor itu terjadi.
"Begini, pertama saya lihat itu ada air. Lama-lama itu tanahnya kering keluar asap. Mungkin tanah sudah lama enggak kena air," ujarnya kepada wartawan.
Rasan mengatakan, ketika itu, cuaca sedang tidak hujan.
"Lama-lama itu tiang bangunan, lalu pohon beringin, ikut turun, ambrol," tambah Rasan.
Saat itu, ada dua orang pengamen bernama Anggie (27) dan Ndut (30) di dekat lokasi sebelum pos polisi itu roboh.
"Saksi mendengar suara gemuruh pada saat mengamen di simpangan Depok itu," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Agus Khoeron melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Agus, dua pengamen tersebut menyaksikan Bripka RS, yang jadi korban ambruknya pos itu, tertimpa beton. Keduanya bergegas menolongnya.
Sementara itu, kebanyakan warga hanya menonton sambil merekam kejadian tersebut.
"Karena kebanyakan warga yang menyaksikan hanya menonton, tidak bertindak untuk melakukan pertolongan," jelas Agus.
Bripka RS lalu dibawa ke Rumah Sakit Arafik di Tugu, Cimanggis, untuk diberikan pertolongan.
Ia selamat dari insiden itu dengan menderita luka-luka ringan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/01/09080571/pos-polisi-di-depok-ambruk-korban-terjebak-dibantu-pengamen-kebanyakan