Salin Artikel

Penyebab Pengendalian Banjir Kali Cakung di Bekasi Tak Selesai Tahun Ini

"Belum bisa kalau tahun ini. Bertahap, karena kita perlu pembebasan lahan," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan pada Senin (1/3/2021).

Pemerintah Kota Bekasi kini disebut sedang fokus terhadap pengendalian banjir di wilayah sekitar Kali Cakung sebab penanganan Kali Bekasi ada di pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR.

Dalam skema pengendalian banjir Kali Cakung versi Pepen, polder-polder air baru harus dibangun di sekitar aliran kali sebagai tangkapan air.

Beberapa titik polder air yang perlu dibangun membentang dari Perumahan Bumi Nasio Indah, Perumahan Graha Indah, Kawasan Jalan I Gusti Ngurah Rai Bekasi Barat, hingga Grand Kota Bintang.

"Harus ada polder air, jadi kurang lebih empat atau lima polder air yang harus kita bangun untuk pengendalian banjir di aliran Kali Cakung," ujar Pepen.

"Lahan yang tersedia baru di Jalan I Gusti Ngurah Rai, di sana kita sudah punya 2,2 hektar," tambahnya.

Pepen mengeklaim, polder-polder air baru ini dapat mengurangi potensi banjir hingga 50 persen. Dua puluh persen lainnya ialah perilaku warga agar tidak membuang sampah sembarangan dan 30 persen sisanya ada pada normalisasi volume Kali Cakung itu sendiri yang kini banyak terserobot oleh rumah-rumah di garis sempadan.

"Pengembalian fungsi-fungsi sungai yang menyempit dilakukan dengan penekanan restorative justice," jelas Pepen.

Ia mengakui bahwa sejak lama ada alih fungsi lahan di Kota Bekasi yang tak selalu legal. Pepen menganggap restorative justice sebagai jalan tengah.

Warga yang selama ini tinggal di garis sempadan sungai tanpa izin tak akan dipidana, namun harus membongkar rumahnya untuk keperluan normalisasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/01/20233151/penyebab-pengendalian-banjir-kali-cakung-di-bekasi-tak-selesai-tahun-ini

Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke