Jumlah ini diperoleh dari hasil tes PCR terhadap 12.267 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.267 orang dites PCR hari ini, untuk mendiagnosis kasus baru.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, jumlah penambahan hari ini tertunda karena ada kendala teknis pada koneksi sistem di Laboratorium Nasional.
Sehingga data akan dimasukkan ke data pada Rabu (3/3/2021) besok.
"Sebagian data positif hari ini tertunda karena ada kendala teknis pada koneksi sistem Laboratorium Nasional dan akan dimasukkan ke data tanggal 3 Maret 2021," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Selasa.
Dengan penambahan ini, maka akumulasi kasus di Jakarta menjadi 342.371 kasus.
Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 328.526 dan 5.568 orang meninggal dunia.
Dwi menambahkan, jumlah kasus aktif turun sebanyak 1.479 kasus. Sehingga saat ini masih ada 8.277 pasien yang masih dirawat atau diisolasi.
Adapun untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 289.205 dan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.919.
Persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Padahal Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/02/22165691/update-2-maret-tambah-578-kasus-covid-19-di-jakarta-sebagian-data-belum