Salin Artikel

Satu Tahun Pandemi Covid-19, Pengusaha Bioskop: Kondisi Ini yang Terberat

Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Warga Negara Indonesia yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 pada 2 Maret 2020, segala kegiatan yang melibatkan banyak orang ditiadakan.

Saat itu lah pergerakan bioskop di Tanah Air perlahan lumpuh. Di Jakarta, bioskop sempat tidak boleh beroperasi selama beberapa bulan.

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menceritakan kembali beratnya bioskop untuk bertahan di tengah pandemi.

"Kita tutup dari 23 Maret kalau enggak salah, lalu kita coba bangkit Agustus atau September," kata Djonny saat dihububgi Kompas.com,Rabu (3/3/2021).

"Kita coba buka, ternyata berat karena kapasitas juga dibatasi 50 persen di DKI malah 25 persen, itu berat," sambungnya.

Djonny yang telah puluhan tahun menjadi pengusaha bioskop merasakan, kondisi ini lah yang paling berat.

"Saya ini dari 1975 usaha bioskop sampai sekarang. Jadi pasang surutnya sudah kita alami tapi ini yang paling berat, tahun 97-98 yang kerusuhan itu masih tidak separah ini," ucap Djonny.

"Hanya 15 persen loh pendapatannya dari keadaan normal dulu, tapi ya kita hadapi lah," tambahya.

Djonny hanya bisa berharap masyarakat bisa kembali menonton bioskop. Sebab selama ini, kata Djonny, bioskop selalu mematuhi peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan yang berlaku.

"Di bioskop enggak ada klaster kok selama dibuka empat bulan ini," ujar Djonny.

Ia merasa optimistis dengan adanya vaksinasi Covid-19 yang pelaksanaannya sedang berlangsung.

Menurut Djonny, vaksinasi akan mengurangi kekhawatiran masyarakat untuk menonton di bioskop.

"Harapan kita adalah vaksinasi ini bisa terwujud secara merata di masyarakat. Ini membantu banget untuk orang percaya lagi ke bioskop," kata Djonny.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/03/16352681/satu-tahun-pandemi-covid-19-pengusaha-bioskop-kondisi-ini-yang-terberat

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke