Salin Artikel

Fakta-fakta Geng Motor Bacok Polisi di Menteng, Buat Onar hingga Kesal Dibubarkan

Berikut kronologi dan sejumlah fakta yang telah dirangkum Kompas.com terkait peristiwa ini:

Cari lawan

Kapolsek Menteng Kompol Iver Manossoh menjelaskan, para anggota geng motor itu mulanya membuat onar untuk mencari lawan tanding.

Mereka membunyikan klakson, menggeber motor, dan berteriak-teriak di jalan.

"Mereka awalnya ngirim-ngirim video ke medsos, nantang-nantang untuk melakukan aksi geng motor, mau cari lawan," kata Iver saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Namun, aksi mereka diketahui oleh anggota Polsek Menteng yang tengah berpatroli.

Polsek Menteng pun menerjunkan satu regu atau sekitar sembilan personel ke lokasi untuk membubarkan mereka.

Korban luka di bagian jari

Para remaja yang mengendarai sekitar 25 motor itu melawan saat hendak dibubarkan. Salah satu dari mereka menyerang petugas dengan senjata tajam.

"Petugas pas mau mengamankan justru dibacok oleh salah satu geng motor," ucap Iver.

Akibat penyerangan itu, salah satu anggota, Aiptu Dwi Handoko, terluka di bagian jari tangan.

"Saat ini petugas kami sudah di rumah menjalani perawatan," kata Iver.

Pelaku langsung kabur

Menurut dia, setelah pembacokan itu, para anggota geng motor langsung kabur.

Petugas hanya bisa mengamankan satu buah celurit dari salah satu anggota geng motor.

Meski demikian, polisi tetap memburu para anggota geng motor yang telah melukai salah satu anggotanya itu.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima mengatakan, pihaknya memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi untuk mengecek pelat nomor kendaraan geng motor tersebut.

Dari 25 motor, polisi fokus pada kendaraan yang digunakan oleh pembacok Aiptu Dwi.

Akhirnya identitas penyerang polisi itu dikantongi.

Pelaku ditangkap

Polisi kemudian menangkap dua anggota geng motor yang membacok Aiptu Dwi Handoko.

Keduanya, yakni berinisial RD (22) dan LO (21).

"Sudah ditangkap dua orang. Mereka yang menyerang dan sekaligus pimpinan geng motornya," kata Kompol Iver Manossoh.

Keduanya ditangkap di lokasi yang berbeda. Iver mengatakan, kedua pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif kepolisian.

Kedua pelaku dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat 1951 tentang Senjata Tajam juncto Pasal 170 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/08433691/fakta-fakta-geng-motor-bacok-polisi-di-menteng-buat-onar-hingga-kesal

Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke