Salin Artikel

Pemain Skateboard di Trotoar Bundaran HI Ditertibkan karena Langgar Prokes

Video rekaman yang viral di media sosial itu menampilkan pristiwa dua pemain skateboard bersitegang dengan petugas Satpol PP saat proses penertiban.

Arifin menjelaskan, penertiban pemain skateboard itu dilakukan demi menegakkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Karena pada saat patroli, anggota Satpol PP itu mendapati kegiatan teman-teman yang menggunakan skateboard itu bermain di trotoar tanpa gunakan masker, berkerumun dan sebagainya," kata Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (4/3/2021).

Arifin mengatakan, saat patroli, petugas Satpol PP sudah mengingatkan para pemain skateboard untuk menerapkan protokol kesehatan. Namun, keesokan harinya atau pada Rabu (3/3/2021) sore kemarin, hal yang sama kembali terulang.

Banyak pemain skateboard di sekitar Bundaran HI yang berkerumun dan tanpa masker. Akhirnya petugas Satpol PP kembali menghampiri mereka.

"Tapi mereka malah berlarian," kata dia.

Ada dua orang pemain skateboard yang tetap berada di lokasi. Menurut Arifin, petugas Satpol PP hendak membawa mereka ke kantor untuk didata sekaligus diberikan edukasi.

Namun mereka menolak sehingga sempat terjadi bersitegang. Dalam video yang viral, terlihat dua orang itu bersikukuh mempertahankan papan skate-nya yang hendak direbut petugas.

"Sebenarnya kita ingin berikan edukasi supaya yang dibawa ini bisa ingatkan kepada teman-temannya," kata Arifin.

Arifin menambahkan, area untuk bermain skateboard sebenarnya sudah ada di sejumlah lokasi di Jakarta. Namun karena fasilitas yang terbatas, ia tak melarang jika para anak muda memanfaatkan trotoar untuk bermain skateboard sepanjang mengikuti aturan.

"Artinya kegiatan ini sepanjang tidak ganggu ketertiban umum, tidak berkerumun, menggunakan masker, itu silakan saja. Tentu kita tidak lakukan pendisplinan," kata Arifin.

Video penertiban pemain skateboard oleh Satpol PP ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @insurgentcrew, Rabu (3/3/2021). Akun tersebut menyayangkan tindakan satpol PP yang dinilai kasar dan mengadu pada Gubernur Anies Baswedan serta Presiden Jokowi.

"KASAR perlakuan Satpol PP pada skateboarders! Tolong ditindak oknum ini @dkijakarta @aniesbaswedan @jokowi," tulis akun @insurgentcrew.

Dalam video itu, salah satu skateboarder mengaku bahwa dirinya baru datang ke lokasi. Ia juga berjanji akan pulang.

Meskipun begitu, petugas satpol PP bersikeras membawa skateboarder itu ke kantor dan menyita peralatan skateboard miliknya.

Sementara itu, satu skateboarder lainnya tampak sedang berjibaku melawan beberapa petugas Satpol PP yang akan menyita papan skate-nya. Pemuda yang bertelanjang dada itu sempat hampir terjatuh saat mempertahankan skateboard-nya dari petugas.

Mengaku ditendang

Kompas.com menghubungi salah satu pemain skateboard yang ada di video viral itu. Skateboarder bernama Tomi Boi menceritakan, ia datang ke trotoar di dekat Bundaran HI pada Rabu (3/3/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Baru bermain skate di trotoar selama 15 menit, lalu rombongan petugas Satpol PP datang ke lokasi.

"Tiba-tiba Satpol PP datang, yang lain pada lari kabur-kaburan. Saya biasa aja dengan teman saya, terus saya pikir berarti mau dibubarkan. Ya sudah saya ambil skate dan tas saya," ujar Tomi.

Saat Tomi hendak meninggalkan lokasi, seorang petugas Satpol PP justru hendak merebut paksa papan skate miliknya.

"Oknum terkait terus kekeh narik-narik papan saya sampai sekitar 5 menit," katanya.

Oknum itu menuduh Tomi sebelumnya telah diusir, namun kembali lagi bermain skateboard di trotoar tersebut. Namun, Tomi tak terima karena ia memang baru saja datang ke lokasi. Tomi pun tetap ngotot mempertahankan papan skate miliknya.

"Saya tetap tidak mau, lalu oknum yang tarik papan saya dari awal memelototi mata saya dan menendang dengan lututnya mengenai paha saya," kata Tomi.

Tomi lalu menegur oknum Satpol PP itu. "Kok kasar? Kok Bapak main fisik?"

Setelah itu, petugas Satpol PP lain berusaha menenangkan rekannya yang main fisik tersebut. Saat itu lah Tomi berhasil merebut papan skate-nya. Ia lalu langsung berjalan menjauh dari petugas Satpol PP ke arah parkiran motor.

Tomi sendiri mengaku tidak tahu ada larangan bermain skateboard di trotoar. Ia mengaku selama ini sudah sering bermain skateboard di sekitar bundaran HI, tetapi tak pernah ditindak oleh Satpol PP.

Meski memang ada larangan, ia menyayangkan petugas Satpol PP yang bersikap kasar. Menurut dia, harusnya petugas Satpol PP cukup menegur secara baik-baik.

"Harapan saya petugas Satpol PP kedepannya tidak berlaku semena-mena. Bisa bertindak dengan baik, enggak perlu kasar apa lagi mencoba main fisik," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/15384921/pemain-skateboard-di-trotoar-bundaran-hi-ditertibkan-karena-langgar

Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke