Dari video yang didokumentasikan warga, tampak pria tersebut tidak mengenakan masker saat mengemudikan sepeda motor. Dia juga menyatakan tidak percaya adanya Covid-19.
"Kata gue (Covid-19 enggak ada). Sudah, gue mau jemput anak gue sekolah. Nanti gue ke sini lagi," kata pria tersebut seperti dikutip Tribun Jakarta.
Pria tersebut pun berhenti dan berdebat dengan aparat.
"Bapak gue juga tentara ya. Rumah gue di situ kok (dekat Jalan Tanah Merdeka), ayo ikut gue ke rumah," ujar pria tersebut.
"Saya cuman mau jemput anak gue sekolah. Ayo Pak, ikut ke rumah saya," katanya lagi menantang petugas sambil menarik tangan seorang anggota Koramil.
Kasatpol PP Kelurahan Rambutan Bronson Sitompul membenarkan peristiwa itu terjadi pada Kamis kemarin pukul 10.00 WIB.
"Posisinya kan dia mengantarkan anaknya sekolah, terus berdebat dan bersikukuh enggak percaya Covid-19. Ya sudah akhirnya kami mempersilakan dia untuk mengantarkan anaknya dulu," kata Bronson, Jumat.
Bronson menyebutkan, aparat gabungan hampir setengah jam berdebat dengan pria tersebut.
"Sempat ngaku anak TNI dan memang ada kerabatnya yang sudah purnawirawan," ujar Bronson.
Aparat gabungan kemudian mendatangi rumah pria itu.
"Akhirnya kami sudah mediasi. Kami mendatangi rumahnya, baru dia minta maaf," kata Bronson.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/05/10150171/pria-di-ciracas-tolak-sanksi-dan-mengaku-anak-tni-saat-terjaring-razia