"Seperti kejadian WTC di New York itu diserang tiga kali," kata Elina dalam diskusi virtual, Jumat (5/3/2021).
Elina menjelaskan, jumlah korban jiwa akibat Covid-19 di Jakarta, baik yang terkonfirmasi maupun dalam status probabel, mencapai 11.000 orang.
Namun, jumlah tersebut dirasa masih kurang karena masih ada korban jiwa yang mungkin tidak terdeteksi karena tidak pernah dites PCR atau dibawa ke rumah sakit.
"Belum termasuk undetected case, orang yang meninggal karena Covid karena tidak pernah dites," ujar Elina.
Elina menginginkan agar jumlah kematian akibat Covid-19 tidak dianggap sepele dan perlu penanganan segera agar tragedi tersebut tidak terjadi lagi.
"Kalau WTC diserang sekali saja itu sudah perang. Sedangkan di DKI tiga kali itu (korban WTC), dan kita belum bisa melihat inside (tindakan lebih mendalam)," ucap Elina.
Data teranyar, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 346.975 kasus per tanggal 5 Maret 2021, seperti diunggah akun Instagram Pemprov DKI Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 334.100 di antaranya dinyatakan sembuh, 7.173 masih menjalani perawatan, dan 5.702 dinyatakan meninggal dunia.
Data Pemprov DKI Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia tidak termasuk probabel yang dikumpulkan oleh relawan Kawalcovid19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/06/11582151/kawalcovid19-korban-jiwa-covid-19-jakarta-seperti-3-kali-tragedi-9-11