Salin Artikel

Tempat Tidur Pasien Covid-19 Terisi 61 Persen, Kota Tangerang Masih Zona Oranye

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Sekarang, BOR-nya kalau enggak salah sudah 61 persen," ujar Arief kepada awak media, Selasa (9/3/2021).

Arief mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 menurun karena diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama ini.

Adapun PPKM di Kota Tangerang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu PPKM jilid I pada 11-24 Januari 2021, PPKM jilid II pada 25 Januari sampai 8 Februari 2021, dan PPKM mikro pada 9-22 Februari 2021.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang tengah melaksanakan PPKM mikro jilid II, mulai 8-22 Maret 2021.

Arief berujar, ada sekitar 1.500 tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang tersebar di beberapa rumah sakit di wilayah Kota Tangerang.

"Yang dirawat 61 persen dari 1.500 kasur, kurang lebih ada 800 orang dirawat, baik itu warga Kota Tangerang atau dari luar," papar Arief.

Bila dibandingkan dengan awal Februari 2021, Arief pernah menyatakan bahwa angka BOR di Kota Tangerang menyentuh 75 persen.

Lantas berselang satu bulan, angka tersebut menurun hingga lebih dari 10 persen.

Sementara itu, pasien yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 302 orang per Senin kemarin.

"Kemarin ini tinggal 300-an orang yang masih isolasi mandiri," ungkap Arief.

Politikus Partai Demokrat itu menyebutkan, dengan data tersebut, Kota Tangerang masih termasuk dalam zona oranye penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, hingga kini terdapat total 7.554 kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Berikut angka penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang selama tujuh hari terakhir:

  • 8 Maret 2021: bertambah 36 orang
  • 7 Maret 2021: bertambah 35 orang
  • 6 Maret 2021: bertambah 35 orang
  • 5 Maret 2021: bertambah 35 orang
  • 4 Maret 2021: bertambah 36 orang
  • 3 Maret 2021: bertambah 35 orang
  • 2 Maret 2021: bertambah 36 orang

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/09/12371311/tempat-tidur-pasien-covid-19-terisi-61-persen-kota-tangerang-masih-zona

Terkini Lainnya

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke