Pemerintah Kota Depok mencatat lonjakan 388 kasus baru Covid-19, tertinggi dalam sepekan terakhir.
Di sisi lain, 237 orang dinyatakan pulih serta 5 pasien lainnya wafat.
Sebanyak 3.216 pasien masih harus menjalani isolasi dan perawatan.
Pemkot Depok tak pernah mengumumkan realisasi jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan.
Akibatnya, tak diketahui secara jelas jumlah temuan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh faktor penularan atau jumlah pemeriksaan.
Pemkot Depok juga tidak mengumumkan jumlah kematian kasus suspek sejak 19 Juli 2020.
Keterbukaan data kematian suspek termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, suspek yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Selasa kemarin, berdasarkan situs resmi ccc-19.depok.go.id:
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 37.582 (bertambah 388)
2. Pulih: 33.992 (bertambah 440)
3. Wafat: 762 (bertambah 5)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang diisolasi dan dirawat: 3.216 (berkurang 57)
2. Probabel: 38 (orang tanpa gejala, kontak erat dengan pasien Covid-19)
3. Kontak erat: 1.621 (demam atau ISPA, tanpa pneumonia)
4. Suspek: 313 (demam, ISPA, dan pneumonia)
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/10/05080471/depok-catat-lonjakan-388-kasus-baru-covid-19-lima-pasien-meninggal