Salin Artikel

Sejak Januari, 7 Warga Jakarta Utara Terserang DBD

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati mengatakan, ada tiga kasus DBD pada Februari dan empat kasus DBD pada Januari 2021 di Jakarta Utara.

"Tiga kasus di Februari ada di Kecamatan Koja, Penjaringan, dan Tanjung Priok. Masing-masing satu kasus," kata Yudi di Jakarta, Minggu (14/3/2021), seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan, kasus DBD di Kecamatan Koja pada Februari 2021 bertambah satu dari kasus bulan sebelumnya sebanyak dua kasus.

Demikian pula di Cilincing, kasus DBD yang sebelumnya sebanyak satu kasus pada Januari menjadi nihil pada Februari.

Namun, ada temuan kasus DBD baru di Kecamatan Penjaringan sebanyak satu kasus.

Yudi mengingatkan bahwa lingkungan yang lembab menjadi tempat yang baik berkembang biak nyamuk demam berdarah itu.

Karena itu, pola hidup bersih dan sehat perlu terus diterapkan oleh warga dan jika menemukan gejala DBD agar segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Karena orang yang terserang DBD harus mendapatkan penanganan yang cepat," kata Yudi.

Jika pasien terjangkit DBD lambat tertangani, kata dia lagi, maka berbahaya karena bisa meninggal dunia.

Pihaknya juga terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat, melalui Puskesmas di setiap kecamatan untuk memerangi kasus DBD.

Penyemprotan untuk pengasapan (fogging) juga dilakukan terhadap wilayah rawan tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti itu.

Yudi menjelaskan DBD merupakan demam atau infeksi yang disebabkan virus flavivirodae. DBD diperantarai oleh nyamuk aedes aegypti.

Karenanya lakukan kegiatan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) dan jangan lupa membuang air pada tampungan dispenser air.

Selain itu setiap hari ganti air di dalam vas dan buang air yang tergenang pada alas vas.

Gejala DBD ada yang sedang dan berat. Untuk gejala DBD sedang, yakni nyeri kepala, nyeri belakang mata, mual dan muntah, demam tinggi, ruam, flu, dan nyeri sendi.

Pasien demam berdarah keluhannya adalah badan sakit, serta nyeri kepala berat. Selain itu dapat timbul bintil bintil merah pada kulit (ruam).

Bagi yang terkena DBD, ruam tersebut jika ditekan akan tetap merah karena ada pendarahan di bawah kulit.

Untuk gejala DBD berat, yakni syok, nyeri perut hebat, tekanan darah menurun, pendarahan, muntah hebat, gangguan organ, dan memar atau pendarahan di bawah kulit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/14/23200511/sejak-januari-7-warga-jakarta-utara-terserang-dbd

Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke