Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang menjelaskan, dua anak tersebut menjalani pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit tersebut karena mengalami demam tinggi.
"Kan tujuh anak disabilitias itu konfirmasi positif. Kami periksa semua, ambil darah, tanda-tanda vital, termasuk suhu. Ternyata ada dua anak suhunya tinggi," ujar Suhara, Rabu (17/3/2021).
Tim medis pun memutuskan untuk memeriksakan kedua anak tersebut ke RSUP Fatmawati. Sebab, gejala yang muncul tersebut mengarah ke penyakit demam berdarah.
"Akhirnya kami periksakan ke RSUP Fatmawati. Karena menurut kami di tim medis ini mengarah ke demam berdarah," kata Suhara.
Sementara lima anak lainnya, kata Suhara, sudah dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan.
Mereka menjalani karantina bersama 22 pegawai atau pengasuh Yayasan Sayap Ibu Bintaro yang juga terpapar Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 29 penghuni Yayasan Sayap Ibu Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, terpapar Covid-19. Yayasan itu mengasuh anak-anak disabilitas dan terlantar.
Mereka diketahui terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab dengan metode polymerse chain reaction (PCR).
"Ternyata beberapa karyawan positif, kemudian dilakukan tracking dan dilakukan juga swab PCR ke para karyawan dan anak disabilitas," kata Suhara.
Mereka diduga terpapar dari salah seorang pegawai atau pengasuh yang lebih dulu dinyatakan terpapar Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/17/22400441/demam-tinggi-2-anak-positif-covid-19-di-yayasan-sayap-ibu-bintaro-dirujuk