Salin Artikel

Kesaksian Penjual Nasi Goreng di Setiabudi yang Lapaknya Tertimpa Potongan Kaki Korban Bunuh Diri

Saat itu, Titin sedang bermain ponsel di lapaknya berjualan.

“Bapaknya lagi sholat, ibu sendiri jualan sama tukang batagor, tahu-tahu jatuh aja ngegeledug itu bunyinya,” ujar Titin saat ditemui di lokasi kejadian, Senin sore.

Titin langsung keluar dari lapaknya. Terpalnya sudah ambruk dan sempat menimpa kepalanya.

“Kayaknya ketiban bambu benjol. Jadi enggak inget apa-apaan, ibunya langsung keluar karena kaget, teriak-teriak,” ujar Titin.

Pedagang di sekitar kemudian berteriak mengecek kondisi Titin. Salah satu pedagang menanyakan kondisi Titin setelah tertimpa terpal.

“Tukang leker itu teriak, 'Ada apaan, Teh? Sakit enggak, sakit enggak?' Kok ini sakit kepala. Dilihatin sama temen-temen, enggak apa-apa cuma benjol,” kata Titin.

Ia tak berani mengecek benda yang akhirnya diketahui potongan kaki itu.

Titin takut bukan kepalang karena mengira bunyi benturan tersebut seperti bom.

“Ibu mah takut, enggak lihat. Udah gemetaran takut kayak bom. Jadi itu terpal udah ketutup. Ibu mah enggak lihat sama sekali. Ibu lari enggak karuan. Gimana nih, mana bapak belum ada. Takut sama kaget. Syoklah,” ujar Titin sambil tertawa dan mengelus dada.

Suami Titin, Rajut (61), kemudian mengecek benda yang membentur terpal lapaknya.

Kemudian, Rajut menemukan potongan kaki manusia.

Bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 23

Polisi memastikan, potongan tubuh manusia di belakang Mall Ambassador itu merupakan korban bunuh diri.

Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, korban laki-laki berinisial A (27) melompat dari balkon dekat kamarnya di lantai 23.

“Jadi korban diduga melakukan bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador,” ujar Yogen saat ditemui di lokasi penemuan potongan kaki, Senin sore.

Detik-detik korban melompat dari lantai 23 terekam kamera CCTV.

Yogen mengatakan, korban hanya berkunjung ke apartemen milik tantenya.

Korban terlihat melompat dari lorong apartemen ke arah balkon tempat penyimpanan AC.

Korban terbentur bagian besi pembatas apartemen di lantai enam.

Kemudian, paha korban terpental ke luar dan menimpa terpal penjual nasi goreng.

“Tubuh lainnya ada di dekat parkiran,” ujar Yogen.

A diduga bunuh diri karena mengalami masalah keuangan. Ia terlihat banyak berdiam diri beberapa hari ke belakang.

“Korban diduga, ini masih kami dalami, karena masalah keuangan,” ujar Yogen.

Korban diduga memiliki masalah keuangan karena bermain saham.

“Kami masih dalami motif bunuh dirinya,” kata Yogen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/22/17465981/kesaksian-penjual-nasi-goreng-di-setiabudi-yang-lapaknya-tertimpa

Terkini Lainnya

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke