Salin Artikel

Pemkot Tangsel Data Ulang Sekolah yang Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh sekolah telah memenuhi syarat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

"Kami cek ulang. Sekolah sudah menerapkan protokol Covid-19 atau tidak. Bagaimana fasilitasnya, kayak pengukur suhu, tempat cuci tangan, dan lain-lain," kata Taryono, Senin (22/3/2021).

Kendati demikian, Taryono belum dapat merinci jumlah sekolah yang didata untuk menjadi contoh pelaksanaan KBM tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022.

Dia hanya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga pendidikan.

"Datanya belum ada. Semua masih dalam proses. Sekarang kami masih fokus vaksinasi Covid-19," kata Taryono.

Taryono sebelumnya menjelaskan, KBM tatap muka akan dimulai secara bertahap dari jenjang pendidikan tertinggi hingga terendah.

Untuk tahap awal, kata Taryono, kegiatan belajar mengajar tatap muka menurut rencana akan dimulai untuk tingkat SMP dan SMA sederajat.

"Baru kemudian SD, kemudian TK, PAUD terakhir. Pertimbangannya itu karena yang paling memungkinkan bisa menjalankan protokol kesehatan itu SMP," ujar Taryono saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi apakah ditemukan penularan Covid-19 dan bagaimana penerapan protokol kesehatan di area sekolah.

Selain itu, kata Taryono, kegiatan belajar tatap muka di seluruh sekolah juga akan digelar secara bergantian setiap harinya untuk meminimalisasi kerumunan siswa.

"Jadi bergantian dibagi menjadi dua hingga tiga kelompok. Kalau jumlah siswanya per kelasnya sedikit, hanya 20 misalnya, cukup dibagi tiga," kata Taryono.

"Kalau yang kapasitasnya besar, lebih dari 30 siswa per kelas, kayak di sekolah negeri itu dibagi tiga, idealnya dibagi tiga. Kelompok pertama hari apa, kelompok kedua hari apa, dan seterusnya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/22/21153221/pemkot-tangsel-data-ulang-sekolah-yang-siap-gelar-pembelajaran-tatap-muka

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke