Salin Artikel

F-PSI: Warga Miskin Jakarta Bayar Air Bersih 10 Kali Lebih Mahal daripada Hotel Bintang 5

Pantauan Anthony di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, warga miskin yang belum mendapatkan akses PAM harus membayar Rp 125.000 per meter kubik untuk membeli air bersih dari penjual keliling.

"Tarif PDAM untuk hotel bintang 5 saja hanya sebesar Rp 12.500 per meter kubik. Ini ketimpangan sosial yang terlalu jauh, warga miskin tidak punya pilihan dan terpaksa membayar air hampir 10 kali lipat lebih mahal daripada penikmat hotel bintang 5 kaum borjuis," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Dia juga mengkritik Pemprov DKI yang hanya menganggarkan instalasi air bersih sebanyak Rp 200-an miliar per tahun.

Padahal, kata Anthony, Pemprov DKI membutuhkan Rp 28 triliun untuk membangun instalasi air bersih hingga mencapai semua warga Jakarta.

"Jika anggaran untuk air bersih hanya Rp 200-an miliar tiap tahunnya, maka Jakarta masih butuh 100 tahun lagi agar air bersih bisa dinikmati oleh seluruh warga Jakarta," tutur Anthony.

Berdasarkan data dari PAM Jaya, hingga kini baru sekitar 60 persen keluarga Jakarta yang memiliki akses penyaluran air bersih langsung.

PAM Jaya menargetkan tahun 2023 cakupan air bersih untuk warga Jakarta bisa diperluas hingga 82 persen.

Anthony mendorong agar target ini bisa ditingkatkan sehingga kualitas kehidupan warga Jakarta bisa terus meningkat.

Sebab, menurut dia, warga sangat dirugikan dengan ketiadaan akses air bersih yang memadai.

"Ini jelas membebani warga miskin yang tidak punya akses PDAM," kata Anthony.

Dia berharap Gubernur DKI Anies Baswedan bisa memberikan prioritas program penyediaan air bersih ketimbang mewujudkan ambisi balap mobil listrik pada 2022 nanti.

"Kalau anggaran untuk balapan mewah saja tersedia, masak untuk air bersih tidak ada," kata Anthony.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/06170091/f-psi--warga-miskin-jakarta-bayar-air-bersih-10-kali-lebih-mahal-daripada

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke