Salin Artikel

Fakta Tabrak Lari di Kelapa Gading: Bermula Olahraga Pagi hingga Mobil Tabrak Anak Bungsu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan melibatkan satu keluarga dengan pengendara mobil sedan terjadi pada Minggu (21/2/2021) pagi.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Cengkir Raya arah barat, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara

Tonymin Salim (41), sang istri beserta kedua mereka menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Kompas.com berhasil mendapatkan keterangan Tonymin melalui wawancara per telepon pada Senin (22/3/2021).

Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut:

1. Dihantam mobil saat lari pagi

Peristiwa bermula ketika Tonymin sedang berolahraga pagi bersama istri dan kedua anaknya.

"Jadi pagi-pagi hari Minggu saya bersama keluarga, ada anak saya yang paling besar sama istri, sama anak saya yang paling kecil, nah itu kami lagi jalan pagi dari rumah mutar, pas lewat Kantor Kelurahan ada pertigaan," tutur Tonymin bercerita.

Saat itu posisi Tonymin berjalan paling depan, sedangkan istri dan putra bungsunya mengikuti di belakang.

Sementara anak sulungnya berjarak 7 meter di belakang sambil mengendarai sepeda.

Tak lama tiba-tiba sebuah mobil sedan menghantam mereka dan langsung melarikan diri.

"Waktu kami belok ke kiri selang beberapa lama tiba-tiba mobil menghantam begitu cepatnya dan anak saya yang paling besar langsung berteriak minta tolong, anak saya masih mendengar ada suara mobil dari belakang," tutur Tonymin.

"Tapi mobil itu dari lurus langsung menghantam ke kiri langsung lanjut lagi pergi," lanjutnya.

2. Terekam CCTV

Kata Tonymin, kejadian itu terekam kamera pengawas atau CCTV.

Namun, dalam rekaman video tersebut agaknya mobil tidak begitu terlihat jelas terlihat karena melaju cepat.

"Kalau diperkiraan CCTV sih untuk ukuran jalan kecil sekitar 40-50 km/jam itu cukup kencang ya, jadi CCTV itu dia enggak terlalu kelihatan," ucap Tonymin.

"Melihat kondisi kami, memang jujur saja kalau kecepatan di atas itu mungkin saya bisa lewat juga kali," lanjutnya.

Tonymin pun telah melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki identitas pengendara mobil sedan tersebut.

3. Putra bungsunya alami pendarahan

Tonymin mengatakan, akibat kejadian itu putra bungsunya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Bocah 9 tahun itu mengalami pendarahan di kepala akibat kecelakaan itu.

"Anak saya yang paling kecil itu sekarang masih dirawat di ICU, masih di ruang emergency untuk anak kecil," kata Tonymin.

"Dia lagi dalam pemantauan 2 x 24 jam setelah operasi besar pendarahan di kepala," sambungnya.

Tonymin dan istrinya pun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

Sedangkan anak sulung Tonymin mengalami trauma setelah menyaksikan orangtua dan adiknya dihantam mobil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/09293801/fakta-tabrak-lari-di-kelapa-gading-bermula-olahraga-pagi-hingga-mobil

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke