Peristiwa ini terungkap pada Sabtu (20/3/2021).
Berbeda dengan modus pencurian lainnya, pelaku menyuruh sejumlah tukang membongkar material rumah. Kemudian, material rumah itu dijual.
Pantauan Kompas.com, garis polisi telah terpasang di depan pagar rumah tersebut.
Rumah itu terdiri dari dua lantai.
Di depan rumah terdapat pagar warna putih setinggi kurang lebih 2,5 meter. Di atas pagar rumah terdapat pagar berduri.
Di dalam pekarangan rumah terlihat beberapa dedaunan kering dan seng yang tak terpakai.
Pintu depan rumah yang berwarna cokelat terlihat terbuka.
Sementara itu, di lantai dua rumah terlihat beberapa bagian dinding telah bolong akibat dipreteli.
Terdapat lubang sebesar kurang lebih 1x2 meter di dinding di bagian depan, kiri, dan kanan lantai dua rumah.
Ada juga lubang di plafon lantai dua rumah.
"Jadi kusen, ubin, keramik, dan sanitary dibongkar," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Senin (22/3/2021).
Kini, polisi tengah memburu satu orang otak dari peristiwa tersebut.
"Kami masih cari A, ini belum tertangkap," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung ketika ditemui, Selasa (23/3/2021).
Robinson memastikan A tidak memiliki hubungan apa pun dengan pemilik rumah.
"Dia tidak ngontrak, tidak kenal juga dengan pemilik, ini murni pencurian," kata Robinson.
Dijelaskan Robinson, A menyuruh seseorang berinisial S (47) untuk membongkar rumah tersebut dengan maksud menjual material yang dibongkar.
Kepada S, A mengaku merupakan orang kepercayaan pemilik rumah.
S kemudian menginformasikan hal tersebut kepada SU alias ND (58).
"S maupun ND ini memang dia jual beli material-material bekas," ujar Robinson.
ND kemudian menyuruh sejumlah tiga orang tukang (sebelumnya ditulis lima orang) untuk membongkar material rumah untuk kemudian ia jual.
Kini, ND, S, maupun tiga orang tukang telah diamankan oleh polisi dengan status saksi.
Selain itu, polisi juga mengamankan mobil pick up berisi kayu dan kusen yang ada di tempat kejadian perkara.
Kronologi pengungkapan
Rumah itu dimiliki oleh Rudi Hartodjo (53). Rumah tersebut merupakan peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.
Awalnya, MH (56), kakak pemilik rumah melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenalnya sedang bekerja membongkar material rumah pada Sabtu pekan lalu.
Ia lalu menanyakan alasan rumah tersebut dibongkar. Para pekerja mengaku disuruh orang lain membongkar rumah tersebut.
MH segera menghubungi petugas sekuriti kompleks dan polisi.
"Selanjutnya para pekerja dan barang bukti berhasil diamankan untuk selanjutnya dilakukan penanganan atau proses lebih lanjut," ungkap Robinson.
Video kondisi rumah yang sudah terbongkar itu sebelumnya viral di media sosial. Dalam video, sejumlah bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak.
"Ini benar-benar kurang ajar, Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/19214671/kondisi-rumah-di-kebon-jeruk-yang-dibongkar-pencuri-dinding-hingga-plafon
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan