Salin Artikel

Dinamika Sidang Eksepsi Rizieq Shihab: Bentrok Polisi dan Simpatisan hingga Temuan Pedang di Mobil Pengacara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, dengan terdakwa Rizieq Shihab diwarnai kericuhan di luar Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Persidangan dengan agenda pembacaan eksepsi atau keberatan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) ini berlangsung secara offline atau tatap muka.

Hal itu berbeda dengan tiga persidangan sebelumnya yang digelar secara virtual atau online.

Persidangan offline itu berdasarkan permintaan Rizieq yang kemudian dikabulkan Majelis Hakim PN Jaktim dengan catatan, pihak terdakwa mengimbau simpatisan untuk tidak hadir.

Faktanya, massa tetap berkerumun di luar PN Jaktim dengan harapan dapat menyaksikan persidangan Rizieq.

Situasi itu tampaknya sudah diantisipasi PN Jaktim dengan mendapat bantuan pengamanan berupa ratusan polisi.

Selain itu, pihak kepolisian juga memasang kawat berduri di sekitar PN Jaktim.

Kendati demikian, masalah masih terjadi di luar PN Jaktim sepanjang Jumat pagi hingga siang.

Bentrok polisi dan simpatisan

Kericuhan sempat terjadi di depan PN Jaktim pada Jumat siang.

Dalam pantauan Kompas.com, kericuhan itu bermula dari sejumlah simpatisan Rizieq yang bershalawat di dekat gerbang masuk pengadilan.

Pihak kepolisian yang berjaga lantas membuat barikade di depan para simpatisan itu.

“Kepada yang bershalawat bergeser ke tempat lain untuk tidak mengganggu jalannya sidang,” ujar polisi di depan simpatisan lewat mobil pengeras suara.

Tak lama, terjadi saling dorong antara massa dengan pihak kepolisian.

Kondisi kian panas ketika beberapa simpatisan Rizieq berlari menjauh dan kemudian dikejar oleh pihak kepolisian.

Bahkan, polisi terlihat menarik dan menendang satu simpatisan yang kemudian ditahan.

Massa akhirnya dapat dibubarkan pada Jumat sore.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan menjelaskan, kericuhan itu dipicu oleh provokasi dari simpatisan Rizieq.

“Ya tentu kegiatan yang sifatnya ucapan ataupun dorongan dan sebagainya. Kami ingin mengetahui jangan sampai nanti akibat tindakannya oknum ini memicu yang lain untuk berkerumun dan tidak mentaati protokol kesehatan,” ujar Rizieq.

Pihaknya, lanjut Erwin, telah berulang kali meminta simpatisan untuk membubarkan diri.

Sehingga, aksi penangkapan beberapa simpatisan saat kericuhan terjadi dilakukan kepolisian untuk memberikan edukasi.

“Ya tentu kita sama-sama ketahui bahwa baik dari pihak Muhammad Rizieq Shihab dan kawan-kawan dan kuasa hukumnya kita sudah mengingatkan kaitannya dengan pandemi Covid-19 ini untuk tidak menimbulkan kerumunan,” kata Erwin.

“Kita juga melakukan step by step untuk mengimbau dulu sekali, dua kali, tiga kali kita imbau untuk membubarkan kerumunan sehingga kita tadi mengamankan satu dua orang untuk melakukan edukasi,” sambungnya.

Pengacara Rizieq bawa pedang

Masalah lainnya, senjata tajam ditemukan di dalam mobil salah satu kuasa hukum Rizieq, Alamsyah Hanafiah, sekitar pukul 08.10.

Polisi menemukan pedang panjang berukuran sekitar 40-50 cm dengan sarung pedang berwarna cokelat dan gagang pedang berbentuk kepala naga.

Selain itu, polisi juga menemukan badik dengan panjang lebih dari 20 cm.

Polisi lantas mengamankan supir mobil Alamsyah berinisial AS (53). Ia dibawa ke Polres Jakarta Timur.

"Iya, dari pengakuan saksi yang kami periksa di kantor, dia adalah supirnya (Alamsyah)," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan.

Ketika dimintai keterangan, Alamsyah mengaku senjata tajam itu memang ia bawa untuk mengantisipasi jika kondisi mobil bermasalah.

Selain itu, senjata tajam ia gunakan untuk memotong buah mangga.

“Oh itu memang ada (senjata tajam) untuk memotong mangga, ada senjata tajam,” ujar Alamsyah.

Alamsyah menambahkan, senjata tajam di mobilnya disiapkan untuk mengantisipasi kabel-kabel putus dan lainnya. Ia tak menjelaskan kabel apa yang dimaksud.

“Kan kemaren kabel, kabel sen itu dia nyala, supaya berhenti kita gunting dulu kabelnya,” tambahnya.

Selain itu, Alamsyah mengklaim bahwa senjata tajam yang ia bawa adalah seperti pisau.

“Kalau nggak salah (senjata sajamnya) seperti pisau,” lanjutnya.

(Reporter : Wahyu Adityo Prodjo, Nirmala Maulana Achmad / Editor : Sandro Gatra, Sabrina Asril)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/26/18245441/dinamika-sidang-eksepsi-rizieq-shihab-bentrok-polisi-dan-simpatisan

Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke