Sumber ledakan diduga dari dalam rumah kontrakan yang sedang digeledah. Ledakan itu terjadi beberapa saat setelah polisi meminta wartawan menjauh dari area sekitar rumah tersebut.
"Tolong sterilkan dulu, karena masih ada barang bukti bom yang akan kami disposal (musnahkan)," kata salah seorang polisi di lokasi sebagaimana dikutip dari Tribun Jakarta.
Sementara Warta Kota melaporkan, ledakan tersebut disusul kepulan asap putih pekat dari balik pagar tinggi berwarna biru yang merupakan rumah tinggal terduga teroris. Sontak, warga di sekitar lokasi yang ikut menonton proses penggeledahan jadi kocar-kacir.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan identitas orang yang diamankan dan keterkaitannya dengan pengeboman di Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu kemarin oleh jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
"Pagi tadi sekitar jam 09.30 di lokasi ini telah diamankan satu orang pelaku, diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di lokasi, dikutip dari siaran Kompas TV.
"Tim gegana dan labfor sedang melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara)," lanjut Fadil.
Fadil menambahkan, keterangan lebih lengkap akan disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Polda Metro Jaya pada Senin sore.
Kompas TV melaporkan, rumah terduga teroris yang digeledah polisi diapit dua bengkel motor. Rumah berpagar tinggi warna biru masih dijaga polisi bersenjata.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, dari beberapa sumber atau warga sekitar, bahwa 1 orang ini bisa dikatakan orang yang mengontrak atau menyewa rumah," kata jurnalis Kompas TV Agi Kurniasandi dalam laporannya.
"Tadi, selain satu orang diamankan, juga ada dua pegawai bengkel yang diamankan kepolisian untuk pemeriksaan," tambah Agi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/29/14551831/terjadi-ledakan-saat-polisi-geledah-rumah-terduga-teroris-di-bekasi