Salin Artikel

Data Vaksinasi Bermasalah, Ombudsman Sarankan Pemerintah Pusat Ubah Strategi

Usulan itu diajukan setelah muncul banyak masalah pendataan yang terjadi di lapangan saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya menyarankan agar pemerintah pusat dalam ha ini Kemenkes (Kementerian Kesehatan) mengubah strategi tahapan vaksinasi," kata Teguh dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

Menurut Teguh, sebaiknya tahapan tak lagi berdasarkan kelompok rentan saja, tetapi juga berdasarkan regionalisasi episentrum penyebaran Covid-19.

Setidaknya ada 15 daerah yang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang memiliki kasus Covid-19 tinggi bisa dijadikan prioritas vaksinasi.

"Hal ini berkaca pada kesuksesan vaksin Measles dan Rubella di tahun 2017 yang memfokuskan pada vaksinasi di wilayah Jawa sehingga mencapai target 95 persen sesuai waktu yang direncanakan," kata Teguh.

Dengan pendekatan tersebut, pemerintah tidak perlu lagi meributkan vaksinasi Covid-19 yang salah sasaran dan bisa mengurangi beban tenaga kesehatan.

Terlebih saat ini, kata Teguh, sudah banyak petugas kesehatan yang merupakan kelompok paling rentan terpapar Covid-19 telah divaksinasi. Sehingga, patut diperhitungkan vaksinasi bisa dilakukan dengan cara berfokus pada wilayah episentrum Covid-19.

"Mungkin saatnya makin fokus pada percepatan vaksinasi agar target kita bersama yaitu kekebalan kelompok tetap terjaga sesuai rencana," kata Teguh.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah menetapkan tiga kelompok prioritas yang dijadikan sasaran vaksinasi Covid-19, yaitu tenaga kesehatan, kelompok lansia, dan kelompok pelayan publik.

Namun saat verifikasi data lapangan, terjadi beragam masalah sehingga memungkinkan orang-orang di luar kelompok prioritas ikut divaksinasi.

Sudah banyak kasus vaksinasi Covid-19 yang terungkap tidak tepat sasaran. Kasus pertama adalah penyuntikan vaksinasi selebgram Helena Lim pada penyuntikan tahap 1 untuk petugas kesehatan.

Kasus kedua ditemukan saat penyuntikan vaksin Covid-19 untuk pedagang pasar. Kompas menemukan bahwa kenalan pedagang hingga asisten rumah tangga (ART) si pedagang ikut divaksin. Ketiga adalah penyuntikan keluarga anggota DPR-RI dan merembet ke DPRD DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/30/11453231/data-vaksinasi-bermasalah-ombudsman-sarankan-pemerintah-pusat-ubah

Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke