Salin Artikel

Sosok Terduga Teroris AJ yang Ditangkap di Ciputat Timur: Pengemudi Ojol yang Dikenal Berjiwa Sosial

Keempat orang tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.

Satu di antaranya, yakni AJ, ditangkap di kompleks kontrakan Griya NMN, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Penangkapan AJ berdasarkan hasil pengembangan dari terduga pelaku ZA dan HH yang lebih dulu ditangkap.

"AJ ini diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (30/3/2021).

Polisi pun kini tengah mendalami dugaan keterlibatan sekaligus peran AJ dalam aksi terorisme yang dituduhkan kepadanya.

Penangkapan AJ atas dugaan keterlibatan aksi terorisme cukup mengejutkan masyarakat di kawasan Griya NMN.

Pasalnya, para tetangga maupun pengurus lingkungan mengaku tak pernah menaruh curiga terhadap AJ dan keluarganya.

Ditangkap di kontrakan

Irma (52), seorang warga yang rumahnya persis bersebelahan dengan AJ, menceritakan, polisi datang dan membawa terduga teroris pada Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

"Senin kemarin, jam 10.00-an. Jadi saya di dalam pas keluar sudah ramai polisi," ujar Irma kepada Kompas.com, Selasa.

Saat ditangkap, AJ berada di dalam rumah kontrakannya bersama istri dan dua anaknya.

Namun, kata Irma, hanya AJ yang digelandang petugas dari kediamannya. Istri dan dua anaknya tetap tinggal di kontrakan tersebut.

"Beliau (AJ) aja yang dibawa. Istri sama anaknya enggak. Dia juga kan tinggal bareng istri sama anak. Yang satu kerja, yang satu lagi kelas 3 SD," ujar Irma.

Polisi juga menggeledah rumah kontrakan AJ dan terlihat membawa sejumlah barang dari lokasi penangkapan.

Irma tidak mengetahui secara pasti barang-barang apa saja yang diamankan polisi.

"Kemarin sudah digeledah juga rumahnya. Semalam polisi juga datang lagi, semalam nanya-nanya. Kalau hari ini (Selasa) belum ada lagi," kata dia.

AJ bekerja sebagai ojol dan hobi main katapel

Ketua RT 002 RW 001 Kelurahan Cirendeu Edi Supandi menjelaskan, AJ sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).

Dia kerap berkeliling mencari penumpang hingga pulang larut malam bahkan dini hari.

"Ya kami tahu, kami pahami ya dia (AJ) ojol. Tapi kan enggak tahu, bisa saja dia keliling ngalong," ujar Edi saat diwawancara, Selasa.

Selain bekerja sebagai ojol, kata Edi, AJ juga dikenal warga sebagai sosok yang gemar bermain katapel.

"Dia (AJ) memang hobi main katapel. Malah gabung perkumpulan," kata Edi.

Terduga teroris itu diketahui aktif berkegiatan bersama komunitas pemain katapel di kawasan Situ Gitung, Tangerang Selatan.

"Lokasinya enggak salah di Situ Gintung itu perkumpulannya, tapi gimana-gimana dia di sana ya enggak tahu," ungkapnya.

Berjiwa sosial dan tak terlihat mencurigakan

Edi mengaku tak pernah mencurigai aktivitas sehari-hari yang dilakukannya AJ.

Selama ini, kata Edi, AJ dan istrinya juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan kerap berinteraksi dengan warga.

"Ya kami enggak nyangka. Dia orangnya baik banget. Jiwa sosialnya juga bisa dibilang tinggi. Istrinya juga sopanlah," kata Edi.

Hal senada juga diungkapkan Irma yang selama ini bertetangga dengan AJ.

Irma mengatakan, sudah hampir dua tahun AJ beserta istri dan dua anaknya tinggal di kompleks kontrakan Griya NMN.

Namun, tidak ada aktivitas mencurigakan selama AJ tinggal di kontrakannya sampai akhirnya ditangkap Senin lalu.

"Orang di sini juga enggak curiga, baik di lingkungan, suka bercanda. Sudah hampir dua tahunan," ungkap Irma.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/31/09485841/sosok-terduga-teroris-aj-yang-ditangkap-di-ciputat-timur-pengemudi-ojol

Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke