Hal itu dibenarkan Ketua RT 003/010, Kasdi (54), saat ditemui Kompas.com pada Kamis (1/4/2021) siang.
"Pelaku (Zakiah) pukul 08.30 WIB, dia pamit ke orangtuanya bilangnya mau keluar sebentar. Tetapi nyatanya sampai seharian itu," kata Kasdi di teras rumahnya.
Kemudian, muncul berita bahwa Zakiah menyerang Mabes Polri.
Rekaman CCTV yang disiarkan Kompas TV memperlihatkan, Zakiah berpakaian hitam dan kerudung biru mengacungkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan di area kompleks Mabes Polri.
Tak lama berselang, Zakiah berhasil dilumpuhkan dengan timah panas polisi. Peluru yang menembus jantungnya mengakibatkan pelaku tewas di tempat.
Kasdi mengatakan, pihak keluarga sempat tidak tahu Zakiah akan menyerang Mabes Polri.
"Keluarga sempat lapor kepolisian karena anaknya tak kunjung pulang. Orang Polda (Metro Jaya) juga datang ke sini nanyain ke rumah saya. Saya kaget juga dari Polda, ada apa nih," kata Kasdi.
Kasdi menyebut, respons orangtua Zakiah biasa saja setelah mendengar Zakiah tertembak.
"Orangtua biasa aja sih, enggak ada reaksi apa-apa. Giliran orangtua ke RS Polri, katanya ibunya sempat syok apa bagaimana," ujar Kasdi.
Zakiah melakukan aksi penyerangan Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021) sore.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah adalah pelaku penyerangan tunggal, atau dikenal dengan istilah lone wolf. Ia secara terang-terangan mendukung organisasi teror ISIS.
"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf beridiologi ISIS. Terbukti dari postingannya di sosial media," ujar Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri Rabu malam.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan, Zakiah membuat akun Instagram beberapa jam sebelum beraksi.
Pada akun tersebut, ia mengunggah foto bendera ISIS dan keterangan tulisan terkait jihad ISIS.
Pantauan Kompas.com pada Kamis siang, garis polisi di rumah Zakiah, di RT 003/010 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, sudah dilepas. Pintu masih tertutup rapat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/01/15345821/sebelum-berangkat-dan-serang-mabes-polri-zakiah-aini-pamit-ke-orangtuanya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan