Salin Artikel

Kesaksian Ketua RT hingga Tetangga Soal Zakiah Aini: Sosok Tertutup yang Senang di Kamar dan Gonta-ganti Nomor Ponsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penembakan di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3/2021), Zakiah Aini (25), diketahui sebagai pribadi tertutup dengan lingkungan sekitar.

Zakiah tinggal di sebuah rumah di Jalan Lapangan Tembak, Kelurahan Kelapa Dua, Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Menurut kesaksikan Ketua RT 003/010, Kasdi, Zakiah lebih senang berada di kamarnya ketimbang berbaur dengan keluarga ataupun warga sekitar.

"Saya sendiri enggak pernah melihat. Kata kakaknya, pelaku (Zakiah) keluar di teras itu paling beberapa menit saja. Setelah itu langsung balik tuh masuk ke dalam kamar," ujar Kasdi kepada Kompas.com, Kamis (1/4/2021) siang.

"Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah. Paling di depan teras aja atau ngepel aja," sambungnya, dilansir dari Tribun Jakarta.

Bahkan, Kasdi mengatakan bahwa anaknya jarang melihat Zakiah meski cukup sering bermain di rumah pelaku teror itu.

"Dia betahnya di kamar. Anak saya sering main ke rumahnya, jarang ketemu. Anak saya kan mainnya sama keponakannya (Zakiah)," sambungnya.

Kasdi menambahkan, Zakiah tinggal di rumah itu bersama kedua orangtua dan keponakannya.

"Di sini dia tinggal sama dua orangtuanya, terus sama keponakannya satu. Jadi di rumah itu cuma empat orang," ujar Kasdi.

"Sebelum saya di sini, dia udah di sini," tambah pria yang tinggal di RT 003/010 Kelapa Dua Wetan sejak 1997 itu.

Sering ganti nomor telepon

Kasdi mengaku mendapat informasi dari keluarga Zakiah bahwa si putri bungsu kerap berganti nomor telepon seluler (ponsel).

Hal tersebut yang menjadi masalah saat keluarga mencoba menghubungi Zakiah yang tak kunjung pulang ke rumah di hari penembakan.

"Pas kejadian kemarin, keluarganya sempat cari Zakiah. Tapi nomor HP pelaku ini gonta ganti dan tiap kali ngelacak, nomor pelaku enggak pernah ketemu," terang Kasdi.

Zakiah, menurut sepengetahuan Kasdi, pamit meninggalkan rumah sekitar pukul 08.30 WIB.

"Pelaku (Zakiah) pukul 08.30 WIB, dia pamit ke orangtuanya bilangnya mau keluar sebentar. Tetapi nyatanya sampai seharian itu," ucap Kasdi

Karena tak kunjung pulang dan tanpa kabar, keluarga disebut sempat melapor ke kantor polisi sebelum akhirnya mendapat informasi terkait penembakan di Mabes Polri.

"Keluarga sempat lapor kepolisian karena anaknya tak kunjung pulang. Orang Polda (Metro Jaya) juga datang ke sini nanyain ke rumah saya. Saya kaget juga dari Polda, ada apa nih," sambungnya.

Keluarga terlambat sadari sikap Zakiah

Sementara itu, tetangga pelaku bernama Tiuria Gultom, mengatakan bahwa orangtua Zakiah sempat curiga kepada putri mereka.

Tiuria, yang sempat berbicara dengan ayah Zakiah, Muhammad Ali, diinfokan bahwa pelaku teror itu berpamitan di grup WhatsApp keluarga.

Tiuria sendiri sempat bertanya kepada Ali mengapa ia tidak mencegah Zakiah pergi.

"Dia (Zakiah) juga kirim (pesan) di group keluarga kalau berpamitan. Saya sempat tanya ke bapaknya: 'Kenapa enggak kamu rangkul dan ambil'. Tadi Pak Ali bilang" 'kita belum sempat'," ujar Tiuria kepada Tribun Jakarta.

Pesan WhatsApp itu, diungkapkan Tiuria, Zakiah kirim pada Kamis pagi.

Sebelumnya diberitakan, Zakiah ditembak mati oleh petugas saat menyerang Mabes Polri pada Rabu sore.

Disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Zakiah sempat melepaskan tembakan sebanyak enam kali.

Ia kemudian ditembak di bagian jantung dan tewas di tempat.

Setelah mengidentifikasi jenazah dan identitasnya, Listyo menyampaikan bahwa Zakiah adalah mantan mahasiswi salah satu kampus. Ia drop out di semester 5.

Listyo juga memastikan Zakiah sebagai pelaku penyerangan tunggal atau dikenal dengan istilah lone wolf. Dia mendukung organisasi teror ISIS.

"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf beridiologi ISIS. Terbukti dari postingannya di sosial media," ujar Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri Rabu malam.

(Reporter: Nirmala Maulana Achmad / Editor : Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/01/20160941/kesaksian-ketua-rt-hingga-tetangga-soal-zakiah-aini-sosok-tertutup-yang

Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke