Salin Artikel

Warga Keluhkan Lambatnya Penanganan Longsor di Srengseng Sawah, Jagakarsa

Penanganan tanah longsor di pinggir rumahnya itu terkesan hanya janji belaka. Peristiwa longsor itu sendiri sudah terjadi setahun lalu.

“Seolah-olah ada pembiaran tanah longsor dari tahun lalu. Enggak ada tanggapan serius, cuma janji-janji aja. Kami pinginnya ada tanggap darurat,” kata Rahmat di rumahnya, Senin (5/4/2021) siang.

Ia mengatakan, longsor di pinggir rumahnya sudah terjadi lima kali. Awalnya, longsor terjadi pada Februari 2020.

“Awalnya dapat sumbangan dari kelurahan Rp 7 juta. Itu bantuan hanya untuk warga terdampak longsor. Di tahun 2020 itu tiga kali longsor, tahun 2021 dua kali longsor,” tambah Rahmat.

Ia mengatakan, sudah pernah melaporkan bencana tanah longsor itu lewat aplikasi JAKI. Setelah itu, ada peninjauan dari pihak kelurahan.

“Setelah itu enggak ada kabar selanjutnya. Itu cuma tinjauan-tinjauan aja. Setelah itu lapor JAKI lagi,” ujar Rahmat.

Ia mengatakan, sudah setahun sejak longsor pertama tak ada penanganan serius. Penanganan berupa penguatan sisi tebing sungai Ciliwung dengan kayu dolken terjadi pada 30 Maret.

“Setahun tahun enggak ditangani. Itu karena alasannya sudah dilimpahkan ke SDA dan BPN,” kata Rahmat.

Tebing Sungai Ciliwung, lanjut Rahmat, sudah berulang kali longsor. Ia mengaku khawatir dengan keadaan longsor di pinggir rumahnya.

Tebing yang longsor setinggi sembilan meter. Jarak rumahnya ke aliran Sungai Ciliwung sekitar enam meter.

Senin ini, ada pertemuan antara warga, aparat Kecamatan Jagakarsa, Suku Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang Jakarta Selatan, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, dan Badan Pertanahan Nasinal Jakarta Selatan. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa terlihat melakukan penanganan longsor itu.

Pertemuan antara instansi itu dihadiri juga Camat Jagakarsa, Alamsyah, beserta Lurah Srengseng Sawah, Adhi Suryo.

“Saya sih bersyukur ada pertemuan ini. Semoga tertangani cepat,” ujar Rahmat.

Pertemuan itu masih berlangsung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/16124041/warga-keluhkan-lambatnya-penanganan-longsor-di-srengseng-sawah-jagakarsa

Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke