Ada 82 siswa dari kelas 4 a, b dan c yang mengikuti pembelajaran tatap muka. Tiap kelas dibagi dalam dua shift.
Shift pertama mengikuti pembelajaran tatap muka pukul 07.00-09.00 WIB. Setelah itu, kelas langsung dibersihkan disinfektan agar kembali siap digunakan oleh siswa yang mengikuti pembelajaran di shift kedua pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Total ada tiga ruang kelas yang digunakan, semuanya terletak di lantai dasar. Tiap kelas diisi tidak lebih dari 16 siswa guna menerapkan protokol jaga jarak.
Adapun mata pelajaran yang diajarkan hari ini adalah IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia.
Pantauan Kompas.com, kegiatan belajar mengajar tatap muka berjalan tertib.
Sesampainya di gerbang sekolah, siswa langsung diukur suhu tubuhnya. Jika suhu berada di angka yang aman, maka siswa baru diperbolehkan masuk.
Siswa kemudian langsung diarahkan untuk cuci tangan dengan sabun di tempat yang terletak tak jauh dari pintu masuk.
Setelah itu, siswa langsung diarahkan menuju ruang kelas. Bangku para siswa sudah diatur agar berjarak minimal satu meter.
Seluruh siswa dan guru tertib mengenakan masker dan face shield selama kegiatan belajar mengajar.
Seusai pembelajaran, siswa akan langsung diarahkan untuk pulang ke rumah. Orangtua siswa diharapkan sudah siap menjemput putra-putrinya saat jam pembelajaran berakhir.
Kepala Sekolah SDN Kenari 08 Hardi Priyono berharap kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolahnya ini bisa terus berlangsung tertib dan menjadi contoh bagi sekolah lain.
"Dan nantinya pemerintah mengijinkan semua sekolah untuk buka sekolah, sehubungan para siswa sudah sangat merindukan belajar tatap muka secara normal," kata Hardi.
Sebanyak 85 sekolah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka hari ini, dan akan berlangsung hingga 29 April 2021.
Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.
Di Jakarta Pusat, ada 10 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka, yakni SDN Cideng 07, SDN Kenari 08, SDN Petojo Utara 05, SDN Rawasari 05.
SMP Mahatma Gandhi School, SMKN 44 Jakarta, SMKN 16 Jakarta, SMKN 2 Jakarta, SMKS Muhammadiyah 2 Jakarta, dan sekolah kecantikan Puspita Martha.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba pada 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil.
"Jika ini berhasil, maka ke depan kita mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/20121) malam, seperti dikutip Antara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/11304961/diikuti-82-siswa-sekolah-tatap-muka-di-sdn-08-kenari-jakpus-berjalan