Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, baru 6.186 guru dan tenaga pendidik yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Data guru yang sudah vaksin Covid-19 guru untuk tingkat PAUD/TK, SD, SMP 5.428. Tenaga pendidik 758," ujar Taryono melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Jumlah tersebut masih jauh dari total guru yang menjadi sasaran peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua di wilayah Tangerang Selatan, yakni 14.214 guru.
Sementara untuk tenaga pendidik, seperti petugas keamanan, kebersihan, hingga pegawai sekolah di Tangerang Selatan, yang menjadi sasaran peserta vaksinasi sekitar 1.800 orang.
Dengan begitu, masih ada 9.828 guru maupun tenaga pendidik yang sampai saat ini belum menjalani vaksinasi Covid-19.
Menurut Taryono, Pemerintah Kota Tangerang Selatan masih terus mengebut vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik sebelum sekolah tatap muka dimulai.
"Sebelum bulan Juni harus sudah selesai semua. Sekarang sekolah juga lagi ujian," kata Taryono.
Taryono sebelumnya menjelaskan, pemerintah pusat memang sudah memperbolehkan sekolah kembali menggelar sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Namun, pihaknya memilih untuk tidak langsung memulai aktivitas tersebut karena melihat perkembangan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan yang masih mengkhawatirkan.
"Tangerang Selatan ini kan belum lama ini zona kuning, sekarang sudah oranye lagi. Di Banten itu rata-rata oranye lagi. Memang kondisinya masih belum stabil, masih sangat rawan," ujar Taryono, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempertimbangkan periode tahun ajaran 2020/2021 yang akan segera berakhir.
Sehingga, Taryono menilai bahwa sekolah tatap muka akan lebih efektif jika dimulai ketika memasuki tahun ajaran 2021/2021 pada Juli mendatang.
"Di sekolah itu aktivitasnya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Persiapan juga untuk penilaian akhir semester. Makanya tepat sekali kalau KBM secara terbatas itu di awal tahun pelajaran," kata Taryono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/12213051/9828-guru-dan-tenaga-pendidik-di-tangsel-belum-divaksinasi-covid-19