Salah satu siswa SDN Palmerah 03, Avira, mengaku lebih antusias mengikuti pembelajaran tatap muka karena dia bisa bertemu teman-temannya.
"Senang kayak gini, bisa ketemu teman. Seru. Kalau belajar online enggak ketemu teman," kata Avira, Rabu (7/4/2021).
Walaupun mengikuti sekolah tatap muka, Avira mengaku tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai imbauan guru dan orangtuanya.
Siswa SDN Palmerah 03 lainnya, Safira, juga mengaku bahagia bisa mengikuti sekolah tatap muka. Menurut Safira, dia sudah tidak bertemu teman-temannya selama setahun, sejak Pemprov DKI melarang kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Selama pembelajaran online, Safira mengaku lebih mudah bosan.
"Senengan kayak gini (sekolah tatap muka) karena bisa ketemu teman-teman," kata Safira.
Pendapat serupa juga diungkapkan siswa SMKN 15 Jakarta, Yogi. Menurut Yogi, dia lebih mudah menyerap pelajaran ketika sekolah tatap muka.
Pasalnya, selama pembelajaran online, banyak kendala yang harus dia hadapi.
“Kalau belajar langsung jadi lebih ngerti,” ujar Yogi.
Seperti diketahui, sebanyak 85 sekolah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta memulai uji coba sekolah tatap muka hari ini.
Uji coba akan berlangsung hingga 29 April 2021. Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah pusat yang sudah mengizinkan sekolah tatap muka digelar di tengah pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, belajar tatap muka di sekolah akan diperluas jika uji coba di 85 sekolah berbagai tingkatan berhasil.
"Jika ini berhasil, maka ke depan kami mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/4/20121) malam, seperti dikutip Antara.
(Penulis : Sonya Teresa Debora, Wahyu Adityo Prodjo/Editor : Sandro Gatra, Nursita Sari)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/07/13582921/cerita-bahagia-siswa-di-jakarta-bisa-sekolah-tatap-muka-bertemu-teman