Warga pendamping cukup mendampingi dan membawa dua orang lansia saja yang sudah terdaftar melalui website dki.kemkes.go.id, atau didaftarkan lewat RT/RW setempat.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKI Jakarta Dwi Oktavia.
"Yang penting untuk mereka yang mendampingi, jadi mereka yang memang bawa, dari rumah bisa orangtuanya atau siapa saja yang bisa dihadirkan," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (13/4/2021).
Dwi mengatakan, dua orang lansia yang harus dibawa tentu bukan mereka yang sudah divaksin dosis pertama, melainkan lansia yang belum divaksin sama sekali.
Untuk memudahkan, kata Dwi, pendamping tidak perlu mendaftar dari situs website ataupun dari RT/RW setempat saat meminta jatah vaksin dari imbalan mendampingi dua lansia.
"Nanti langsung (divaksin) di tempat. Enggak (perlu daftar) nanti malah ribet," kata Dwi.
Warga yang bisa disuntik vaksin Covid-19 tentu harus memenuhi syarat sesuai dengan kriteria yang ditentukan seperti berusia di atas 18 tahun dan tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta) yang berbahaya.
Vaksinasi dosis pertama untuk lansia per tanggal 12 April 2021 sudah sebanyak 526.687 orang, atau sebanyak 58 persen dari target yang ditetapkan.
Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 20 persen atau sebanyak 173.234 orang. Target vaksinasi lansia di Jakarta sebanyak 911.631 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia di Ibu Kota bisa tercapai 95 persen sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
"Kita akan kejar sehingga 90-95 persen lansia bisa tuntas divaksin sebelum Idul Fitri nanti," kata Anies dalam keterangan video, Senin (12/4/2021) malam.
Anies mengklaim, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah mulai membaik, terlihat dari angka kasus aktif Covid-19 di Jakarta yang mulai melandai.
"Kasus aktif di Jakarta relatif landai di kisaran 6.000-7.000 kasus aktif, sesudah beberapa bulan yang lalu sempat mencapai angka 26.000 kasus aktif," kata dia.
Begitu juga dengan fasilitas kesehatan yang mulai kosong dari pasien-pasien Covid-19 sehingga memberikan rasa aman saat ibadah Ramadhan untuk semua orang di Jakarta.
Data kemajuan penanganan Covid-19 di Jakarta, ucap Anies, menjadi satu tolok ukur pemerintah untuk melonggarkan masjid bisa dijadikan tempat tarawih tahun ini.
"Berita-berita baik ini ikut menjadi pertimbangan, menjadi dasar pemerintah dalam mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan yang tahun ini bisa lebih longgar dibandingkan tahun lalu," kata Anies.
Namun demikian, Anies kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Banyak negara lain mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 karena ditemukannya varian baru virus corona.
"Karena itu penting sekali untuk kita serius mencegah hal serupa tidak terjadi di sini. Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah dan tidak mengkhianati pelonggaran yang sedang dibuat saat-saat ini," ujar dia
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/13/15151291/warga-jakarta-yang-bawa-2-lansia-untuk-vaksinasi-bisa-ikut-disuntik