Salin Artikel

Makan Manis dan Berlebihan Saat Berbuka Bisa Sebabkan Hiperglikemia, Apa itu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah seharian berpuasa, banyak orang cenderung untuk makan dengan porsi yang berlebihan. Makanan manis yang mengandung banyak gula juga menjadi menu utama untuk berbuka.

Makan secara berlebihan ini, terutama makanan manis, ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Menurut Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS. PhD, makan berlebihan bisa menyebabkan gula darah meningkat secara mendadak.

Kondisi ini disebut hiperglikemia.

Apa dampaknya?

Dampak langsung dari kelebihan gula darah adalah mengantuk. Ketika mengantung, aktivitas penting seperti melakukan ibadah pun berpotensi dilalaikan.

"Jadi tata cara puasa dan makan harus baik dan benar, jangan berlebihan," ujar Hardinsyah kepada Kompas.com.

Ketika kenaikan gula darah tidak terkendali, maka akan menyebabkan diabetes.

Makan berlebihan juga tidak baik bagi lambung karena dipaksa mencerna makanan melebihi kapasitas yang biasa dicerna.

"Akhirnya timbul radang lambung, dan akan berefek ke tekanan darah dan lain sebagainya," imbuhnya.

Gejala hiperglikemia

Tanda-tanda seseorang mengalami hiperglikemia adalah:

  • menderita sakit kepala dan nyeri lainnya,
  • sulit berkonsentrasi,
  • merasa sangat haus atau lapar,
  • merasa mengantuk atau lelah,
  • penglihatan kabur,
  • mulut terasa kering,
  • kembung,
  • sering buang air kecil,
  • penyembuhan luka membutuhkan waktu lama.

Gula darah yang terlalu tinggi disertai dengan insulin rendah dapat menyebabkan peningkatan keton atau asam darah yang bisa memicu ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabeteik adalah komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi keton berlebihan.

Hal ini bisa membuat penderitanya mengalami hal berikut:

  • sesak napas,
  • bau nafas,
  • detak jantung yang cepat,
  • kebingungan dan disorientasi,
  • muntah,
  • dehidrasi,
  • koma.

Seseorang bisa dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula dalam darah lebih dari 250 ml/dl.

Makanan yang baik untuk berbuka puasa

Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum., menyampaikan teladan berbuka dengan air putih dan kurma murni sudah tepat untuk berbuka puasa.

"Membatalkan puasa dengan air dan kurma murni yang tidak dalam bentuk manisan itu baik. Kurma mengandung serat, mineral, dan antikosidan. Seratnya bisa menahan lonjakan gula tiba-tiba," jelas Tan.

Jika tidak tersedia kurma murni, Tan menyarankan agar Anda berbuka dengan kelapa muda, buah lontar, atau kolang-kaling.

Namun, ia mewanti-wanti agar kelapa muda, buah lontar, atau kolang-kaling tersebut tidak ditambahi sirup atau pemanis.

Alternatif lainnya untuk hidangan takjil sehat agar kestabilan gula darah dan antioksidan terjaga adalah sayur dan buah.

"Selama puasa sebaiknya asupan sayur dan buah bisa dipenuhi lima porsi per hari. Sesuai anjuran WHO dan FAO. Ini penting untuk daya tahan tubuh. Ketimbang menjejali perut dengan karbohidrat padahal tubuh tidak sedang kerja keras," jelas Tan.

Menurut Tan, hal tak kalah penting terkait prinsip membatalkan puasa adalah rehidrasi atau mengembalikan cairan dalam tubuh.

Minuman terbaik yang bisa diserap sempurna oleh sel tubuh adalah air putih. Tan tidak merekomendasikan untuk minum manis dan bersifat diuretik seperti teh dan kopi saat berbuka puasa.

Setelah mengonsumsi hidangan takjil, Tan menyarankan agar makanan berat bergizi lengkap dan seimbang baru dikonsumsi setelah shalat maghrib.

(Penulis: Nabilla Tashandra, Ariska Puspita Anggraini, Mahardini Nur Afifah)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/14/16011131/makan-manis-dan-berlebihan-saat-berbuka-bisa-sebabkan-hiperglikemia-apa

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke