Pembukaan dilakukan sejak uji coba tahap dua mulai 1 April 2021, meskipun flyover tersebut belum diresmikan.
"Kami buka terus sambil kami evaluasi," kata Hari saat dihubungi melalui telepon, Kamis (15/4/2021).
Dinas Bina Marga membuka flyover tapal kuda karena flyover tersebut cukup membantu kelancaran arus lalu lintas di sana.
Dia mengatakan, tidak banyak yang perlu dievaluasi dari uji coba tahap kedua selain dari kedisiplinan pengguna jalan.
Hari mengeluhkan banyak pengendara sepeda motor nekat melawan arus, padahal flyover tersebut didesain untuk tidak memberikan kesempatan bagi orang yang mencoba melawan arus.
"Yang perlu kami tindak lanjuti berkaitan dengan kedisiplinan para pengguna, terutama sepeda motor," tutur dia.
Untuk mencegah pelanggaran melawan arus tersebut, Hari sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penegakan disiplin.
Dia meminta Wali Kota Jakarta Selatan menurunkan petugas Sudin Perhubungan dan Satpol PP Jakarta Selatan untuk ambil bagian dalam penegakan disiplin tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi, membuat surat kepada Wali Kota Jakarta Selatan, di dalamnya untuk mengawasi dan mendisiplinkan pengguna motor, khususnya yang berlawanan arah," kata Hari.
Dia juga berharap pihak kepolisian membantu pengawasan dengan tilang elektronik di tempat tersebut.
Sebab, kebiasaan melawan arus di flyover tapal kuda akan sangat membahayakan para pengendara.
"Untuk ketertiban, itulah yang kami minta," kata Hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/15/18043941/flyover-tapal-kuda-lenteng-agung-dan-tanjung-barat-sudah-bisa-dilalui