JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang istri yang dianiaya suaminya karena tidak bersedia memompa ASI menjadi berita yang paling banyak dibaca pada Rabu (21/4/2021).
Selain itu ada pula berita tentang lanjutan sidang mantan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Kompas.com merangkum 3 berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Rabu kemarin:
1. Suami Paksa Istri Pompa ASI
Seorang perempuan berinisal AN (29) mengaku dianiaya oleh suaminya, CC (33), karena menolak memompa air susu ibu (ASI).
Ibu yang memiliki bayi berusia 1 bulan itu menolak karena merasa kesakitan setiap kali memompa ASI.
AN merasa perlu meminum pelancar ASI sebelumnya agar kegiatan memompa ASI tidak terasa sakit. Namun, suaminya malah marah dan menganggap minuman pelancar itu tidak terlalu penting.
Perdebatan antara suami-istri itu tidak bisa terhindarkan. Saat itu, AN tengah menggendong anaknya. CC lantas merebut sang buah hati.
Ia kemudian mendorong tubuh AN, menjambak rambut sang istri dan mencekik lehernya, aku AN.
Perempuan itu kemudian kabur dari apartemennya di wilayah Serpong, Banten. Hingga kini, ia mengaku belum bisa bertemu anaknya karena tidak mengetahui keberadaannya.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Lanjutan sidang Rizieq Shihab soal kasus RS UMMI Bogor
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur melanjutkan sidang kasus tes usap palsu RS Ummi dengan terdakwa Rizieq Shihab, Rabu (21/4/2021).
Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi-saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).
Salah satu saksi, Nuri Indah Indrasari, dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat menyebut, Rizieq terkonfirmasi positif pada 28 November 2020.
Keesokan harinya, pada 28 November 2020, petugas RSCM memeriksa bahan tersebut.
"Hasil keluar pada pukul 16.00 WIB, hasilnya positif Covid-19. Di daftar atas nama Muhammad R, sesuai dengan formulir permintaan," kata Nuri.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Kapten Fierda Panggabean dan tragedi Merpati
Fierda Panggabean menjadi salah satu dari sedikit perempuan di zamannya yang memilih karir sebagai penerbang.
Ia mantap bercita-cita jadi pilot setelah membaca berita di koran tentang kisah pilot perempuan pertama Indonesia, Kapten Indah Yuliani, atau yang lebih dikenal dengan nama Kapten Cipluk.
Begitu lulus dari SMA Negeri 6 Jakarta pada 1982, ia langsung mendaftar untuk menempuh pendidikan sebagai pilot di Juanda Flying School, Surabaya.
Dua tahun kemudian, 1984, ia dinyatakan lulus dan segera menyebarkan lamaran ke maskapai Bouraq, Mandala, dan Merpati.
Perempuan kelahiran Jakarta 15 Desember 1962 ini pun akhirnya memilih maskapai Merpati Nusantara Airlines sebagai tempat berlabuh.
Nahas, setelah mengantongi ribuan jam terbang, nasib buruk pun menghampiri Fierda.
Pesawat CN-235 jurusan Semarang-Bandung yang dipiloti Fierda mengalami kecelakaan tragis. Pesawat itu menabrak Gunung Puntang di Garut.
Fierda, seluruh awak kabin lain dan seluruh penumpang tewas dalam tragedi tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/22/08391841/populer-jabodetabek-kasus-kdrt-serpong-istri-dipaksa-pompa-asi-oleh-suami