Salin Artikel

Buntut Kerumunan Jakmania di Bundaran HI, Polisi Usut Pengumpul Massa hingga Periksa Presiden Persija

Klub Macan Kemayoran itu berhasil menekuk Persib Bandung dengan skor 2-1.

Total kemenangan Persija dengan skor 4-1 setelah sebelumnya leg pertama menang 2-0.

Namun, kemenangan Persija tercoreng setelah pendukungnya, The Jakmania, menggelar konvoi yang berujung pada kerumunan di Bundaran HI, Senin dini hari.

Polisi mengamankan 65 orang yang mengikuti konvoi hingga berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

"Ada 65 orang yang sempat kami amankan, terdiri dari 52 dewasa, 12 anak-anak, serta 1 perempuan dewasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin.

Yusri menegaskan, DKI Jakarta masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karena itu, berkumpul dan berkerumun dengan jumlah massa yang besar dilarang.

"Semalam petugas melakukan pembubaran kerumunan tersebut agar jangan sampai jadi klaster (penularan Covid-19). Sampai pukul 03.00 dini hari semuanya clear," kata Yusri.

Para pendukung itu mengaku datang ke Bundaran HI secara spontan setelah mengetahui Persija Jakarta memenangi Piala Menpora 2021.

"Jadi spontanitas. Karena Bundaran HI dianggap ikon Persija Jakarta dan selama ini mereka kerap merayakan kemenangan di situ," ujar Yusri.

Setelah dilakukan rangkaian tes kesehatan dan pemeriksaan, sejumlah orang mengaku pendukung Persija itu dipulangkan.

Akun dan aktor provokator

Polisi pun menyelidiki beberapa akun media sosial pendukung Persija Jakarta yang memprovokasi untuk menggelar konvoi itu.

"Kami masih melakukan pengejaran kepada akun-akun yang mengajak, memprovokasi untuk berkumpul itu," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021).

Yusri mengatakan, penyidik juga tengah memburu aktor di balik aksi konvoi sejumlah orang yang mengaku pendukung Persija.

Sebab tak ada pemberitahuaan sebelumnya kepada polisi soal adanya kegiatan tersebut yang berujung pada pelanggaran protokol kesehatan.

"Masih kami dalami seperti apa, mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor," kata Yusri.

Presiden Persija diperiksa

Terkait kasus itu, penyidik menjadwalkan memanggil Presiden Persija Mohamad Prapanca dan Ketua Umum (Ketum) Jakmania Diky Soemarno pada Rabu (28/4/2021) ini.

"Kami akan panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija akan kami undang klarifikasi. Kami jadwalkan Rabu untuk bisa hadir ke Krimum Polda Metro Jaya," ucap Yusri.

Menurut Yusri, klarifikasi Presiden Persija dan Ketum Jakmania itu dibutuhkan dalam mengusut provokator aksi konvoi yang berujung kerumunan di Bundaran HI.

"Mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh untuk sebagai aktor, untuk mengumpulkan massa ke sana (Bundaran HI) dengan mengundang melalui media sosial, ini masih kami dalami dari tim penyidik krimsus Polda Metro Jaya," kata Yusri.

Adapun sebelum memanggil kedua petinggi suporter dan klub sepak bola itu, polisi telah memeriksa empat orang sebelumnya.

Namun, polisi tak menjelaskan secara rinci identitas empat orang yang diperiksa sebagai saksi tekait kerumunan Jakmania tersebut.

"Hari ini (Selasa 27/4/2021) ada empat orang yang kami lakukan pemeriksaan. Iya saksi sementara. Akan berlanjut pelan-pelan," papar Yusri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/28/09090721/buntut-kerumunan-jakmania-di-bundaran-hi-polisi-usut-pengumpul-massa

Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke