Salin Artikel

Uji Coba Sekolah Tatap Muka Berakhir Jumat Besok, Wagub DKI: Belum Ada Laporan Negatif

Setelah dilakukan pengawasan dan pemantauan setiap hari sejak 7 April 2021, Riza mengatakan, belum ada laporan negatif.

Uji coba belajar tatap muka dinilai berjalan lancar.

"Sejauh ini kami belum mendapat laporan yang negatif, laporan yang kami terima secara umum sangat baik," kata Riza dalam keterangan suara, Kamis (29/4/2021).

Riza mengatakan, kabar baik ini diharapkan menjadi solusi ke depan agar belajar tatap muka di Jakarta bisa dijalankan.

Namun, Riza mengatakan, uji coba belajar tatap muka masih belum bisa diputuskan apakah akan dilanjutkan dengan skala yang lebih besar atau tidak.

Keputusan akan diambil setelah dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Apakah akan lanjut dengan jumlah lebih besar, dibuka dengan kapasitas terbatas dan lain-lain nanti Disdik akan evaluasi," ujar dia.

Rapat evaluasi, ujar Riza, rencananya akan digelar setelah hari terakhir uji coba tatap muka besok.

Pemprov DKI akan berpedoman pada pelayanan dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak Jakarta di masa pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan ke depan ada solusi yang terbaik sesuai juga harapan dari pemerintah pusat," ucap Riza.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja sebelumnya mengatakan, ada enam poin hasil evaluasi belajar tatap muka dalam periode 7-21 April 2021.

"Pertama selama uji coba, tidak ada (informasi siswa) terkonfirmasi kasus Covid-19," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Selasa (27/4/2021).

Kedua, setelah berjalan selama dua minggu, Taga menyebut, tidak ada bentuk penolakan dari lingkungan di sekitar sekolah.

"Ketiga, orangtua juga mengizinkan anaknya menjalankan PTM," ucap Taga.

Poin keempat, yaitu seluruh guru dan tenaga pendidik di sekolah yang menjalankan uji coba tatap muka sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Kelima, 85 sekolah yang menjalankan uji coba kegiatan tatap muka dipastikan menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama masa uji coba.

"Lalu yang terakhir, ini evaluasi yang kami dapati telah terjadi komitmen kerja sama antara stakeholder terkait, yaitu sekolah, Puskesmas, Satpol PP, dan tokoh masyarakat," kata Taga.

Taga menyebut, jumlah kehadiran siswa selama uji coba PTM semakin meningkat.

"Tingkat kehadiran tertinggi itu SD, SMK kemudian SMP," ucap dia.

Dalam uji coba tatap muka yang berlangsung 7-30 April 2021 ini melibatkan 85 sekolah yang sudah lolos penilaian dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dari sisi sarana prasarana protokol kesehatan maupun kesehatan guru dan tenaga pendidik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/29/21162381/uji-coba-sekolah-tatap-muka-berakhir-jumat-besok-wagub-dki-belum-ada

Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke