Pengurus Istiqlal menilai, kegiatan iktikaf alias berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam beberapa waktu, biasanya dengan bermalam di masjid, itu rentan menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Sebab, ibadah itu dilakukan di malam hari dan durasinya cukup lama.
"Iktikaf kami tidak mengadakan. Silakan iktikaf di rumah masing-masing," kata Humas Masjid Istiqlal Nur Khayin kepada Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Nur mengatakan, pengurus Istiqlal juga masih meniadakan kegiatan buka puasa dan sahur bersama.
Kegiatan itu juga dianggap rentan karena para jemaah duduk bersama tanpa mengenakan masker.
"Jadi buka puasa bersama dan sahur bersama juga kami tiadakan," katanya.
Namun, pada bulan suci Ramadhan ini, pengurus Istiqlal sudah membuka masjid untuk sejumlah kegiatan seperti shalat tarawih dan shalat berjemaah lima waktu.
"Tapi jumlah jemaahnya tetap kami batasi. Untuk shalat tarawih itu hanya 30 persen dari total kapasitas lantai utama. Jadi hanya 2.000-3.000 jemaah," katanya.
Tiap jemaah yang hadir juga harus menjalankan protokol kesehatan, yakni mengukur suhu tubuh serta memakai masker.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/03/13492141/masjid-istiqlal-tak-gelar-iktikaf-selama-bulan-ramadhan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan