Salin Artikel

Wagub DKI: Jangan Semua Belanja di Tanah Abang, Masih Ada Pasar Lain dan Bisa Belanja Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap agar warga memilih opsi belanja selain di Pasar Tanah Abang dalam menyambut Idul Fitri 2021.

Hal ini disampaikan Riza sehubungan dengan membeludaknya jumlah pengunjung di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu pada akhir pekan lalu.

"Jangan semua belanja di Tanah Abang," ungkap Riza kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (4/5/2021).

Riza lalu mengungkapkan opsi belanja lain yang dapat dilakukan warga. Selain bisa berbelanja di pasar-pasar lain, kata dia, belanja di Pasar Tanah Abang juga dapat dilakukan secara daring.

"Masih ada pasar-pasar lain, agar tersebar," ujarnya.

"Dan tidak harus secara fisik karena pasar-pasar di Tanah Abang umumnya juga sudah bisa dilakukan pembelanjaan secara online," imbuh politikus Gerindra itu.

Upaya pengawasan protokol kesehatan di kawasan Pasar Tanah Abang dan sekitarnya masih digencarkan saat ini, setelah kerumunan hebat pada akhir pekan lalu viral di media sosial.

Perumda Pasar Jaya mengeklaim menyiapkan posko di sejumlah titik di kawasan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sejak kemarin, Senin (3/5/2021). Sebagian petugas juga dikerahkan untuk memantau dan mengawasi penerapan protokol kesehatan.

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan bahwa sejak dibukanya Pasar Tanah Abang kemarin pagi, petugas mengatur pembatasan pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas pasar.

Alur masuk-keluar pasar juga diatur supaya mengurai penumpukan di dalam pasar.

Selain itu, sejak kemarin petang, dilakukan penutupan kios lebih dini di Pasar Tanah Abang.

"Toko yang berada di lantai ganjil diminta tutup jam 16.00 sore dan yang berada di lantai genap tutup jam 17.00. Hal ini untuk mencegah penumpukan keluar pengunjung secara bersamaan," jelas Arief.

Akses menuju Pasar Tanah Abang juga telah direkayasa sejak kemarin.

Sudah disiapkan 20 bus Transjakarta dari Stasiun Dukuh Atas ke Pasar Blok A Tanah Abang guna mengurangi tumpukan orang yang membawa kendaraan ke pasar tersebut.

Operasional KRL juga direkayasa, sehingga commuter line tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/04/18294761/wagub-dki-jangan-semua-belanja-di-tanah-abang-masih-ada-pasar-lain-dan

Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke