Sistem buka tutup diterapkan buntut adanya sejumlah pekerja yang protes pada Kamis (6/5/2021) pagi.
Sistem buka tutup diberlakukan secara situasional.
"Akan lakukan buka tutup (GT Cikarang Barat)," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis.
Sambodo mengatakan, sistem buka tutup GT Cikarang Barat sudah dilakukan dan kini arus kendaraan dari kedua arah, baik masuk maupun keluar tol, kembali normal.
"Kejadiannya (protes) itu hanya sebentar dan saat ini dua arah sudah normal kembali," kata Sambodo.
Sebelumnya, video sejumlah pekerja protes karena GT Cikarang Barat ditutup beredar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Kamis.
Dalam video yang tersebar, terlihat para pekerja keluar dari angkutan umum dan berkumpul di tengah jalan tol.
Mereka memprotes penutupan GT Tol Cikarang pada Kamis dini hari.
Penutupan itu merupakan bentuk penyekatan jalur di tengah larangan mudik yang berlaku 6-17 Mei 2021.
Penutupan Jalan Layang Tol Japek itu dilakukan dari tiga arah, yakni arah Cikunir, Tanjung Priok, dan Tol Dalam Kota Kilometer 10.
"Mulai pukul 24.00 WIB kita mulai pemeriksaan dan penyekatan terhadap warga masyarakat yang akan melakukan mudik," kata Sambodo.
Adapun polisi sudah menyiapkan 31 titik pos pengamanan yang terdiri dari 17 check point dan 14 lokasi penyekatan.
Ada 1.313 personel yang akan dikerahkan di titik check point dan penyekatan dalam antisipasi pemudik Lebaran 2021.
Petugas yang berjaga di 17 pos check point akan menegakkan protokol kesehatan dan filterisasi awal kendaraan pemudik.
Sementara petugas yang berjaga di 14 titik penyekatan akan menegakkan protokol kesehatan, memeriksa surat izin keluar masuk (SIKM), dan memutarbalikkan kendaraan pemudik yang nekat mudik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/06/14502341/buntut-pekerja-protes-penyekatan-jalur-mudik-polisi-buka-tutup-gt