Salin Artikel

Sopir Pajero Warga Kekaisaran Sunda Nusantara Bantah Diperiksa Setelah Ditilang

Rusdi sebelumnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa setelah ditilang karena mobil yang digunakan menggunakan plat nomor palsu, yakni SN 45 RSD.

Rusdi mengaku selama diamankan tidak mendapatkan perlakuan seperti yang disebutkan oleh polisi, yaitu berencana memeriksa terkait kendaraan hingga tes kejiwaan.

"Tidak diperiksa. Katanya mau diperiksa kejiwaanya. Bohong semua itu, kemarin diperiksa juga tidak," kata Rusdi saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).

Saat ini, mobil Pajero yang digunakan Rusdi masih ditahan oleh polisi karena pelanggaran menggunakan plat palsu.

Dalam waktu dekat, Rusdi berencana mengambil kendaraanya itu dengan terlebih dahulu melengkapi surat-surat kendaraanya.

"Ada (surat-surat asli kendaraan), masa tidak ada. Besok saya ambil. Bawa STNK sama BPKB. Keterangan dari leasing terkait BPKB," ucapnya.

Adapun terkait plat nomor SN 45 RSD, Rusdi tidak ingin menjelaskannya. Ia menyebut, soal plat nomor tersebut agar dijelaskan oleh Sekjen Kekaisaran Sunda Nusantara.

Selain itu, dia juga tak ingin menjelaskan terkait soal Kekaisaran Sunda Nusantara yang tertera dalam surat kendaraanya.

"Waduh jangan tanya itu. Tanya saja atasan saya Sekjen itu. Makannya kalau ketemu saya langsung bisa saya kasih cerita. Kalau lewat telepon tidak mau saya," kata Rusdi.

Sebelumnya, mobil Mitsubishi Pajero berwarna hitam diberhentikan oleh Polisi di Jalan Tol Cawang arah Semanggi, Jakarta, pada Rabu (5/5/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Mobil tersebut ditindak karena menggunakan plat kendaraan bernomor SN 45 RSD yang palsu.

Pengemudi mobil itu bernama Rusdi Karepesina dan penumpang lainnya bernama Rudy Dhanian Toro.

Saat dimintai keterangan, pengemudi itu tidak dapat menunjukan surat kendaraan dan surat mengemudi.

Namun, polisi menemukan keanehan surat pengemudi yang bukan dikeluarkan oleh Kepolisian RI, melainkan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Saat diperiksa, pengemudi itu juga mengaku kepada polisi merupakan seorang Jenderal Tentara dari Kekaisaran Sunda Nusantara.

Polisi yang sudah melakukan pemeriksaan mobil Pajero yang digunakan.

Hasil pemeriksaan, mobil tersebut dipastikan terdaftar di Polda Metro Jaya dengan plat nomor berbeda dari yang digunakan SN 45 RSD.

"Setelah kita periksa nomor kendaraan asli mobil ini terdaftar di Polda Metro Jaya. Plat nomor aslinya itu setelah kita periksa, yakni B 8462 BP. Pemilik alamat di Jakarta timur," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu.

Sambodo mengatakan, Rusdi Karepesina belakangan diketahui memiliki SIM resmi yang dikeluarkan oleh Kepolisian RI.

Namun, masa berlakunya sudah habis sejak 2020.

"Setelah kita membawanya ke kantor yang bersangkutan ternyata memiliki SIM A dan berlaku sampai tahun 2020," kata Sambodo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/07/15535551/sopir-pajero-warga-kekaisaran-sunda-nusantara-bantah-diperiksa-setelah

Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke