Salin Artikel

Kisah Kurir Tama, Harus Antar Paket yang Menumpuk di Hari Lebaran

Namun, tak sedikit pula yang harus tetap bekerja pada hari Raya Idul Fitri.

Seperti yang rasakan Tama (23), seorang kurir yang tetap harus mengirim paket di hari Lebaran kedua, pada Jumat (14/5/2021).

"Udah jadwalnya masuk memang, dan sekalian juga paket numpuk," kata Tama kepada Kompas.com.

Tama mengatakan, dirinya masih beruntung karena pada Lebaran pertama kemarin dia masih bisa merayakan hari kemenangan bersama keluarga.

"Kalau saya kemarin hari H lebaran Alhamdulillah nya dapet libur, cuma hari keduanya aja nih disuruh masuk karna paket numpuk kan, dari hari H (Lebaran) belum diantar," tutur Tama.

"Jadi enggak sedih banget karena kemarin udah kumpul sama keluarga" lanjutnya.

Namun pada hari ini, Tama harus mengantarkan 100 paket ke alamat di sekitar Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Tama bercerita pada hari pertama Lebaran, banyak barang yang tidak dikirim karena khawatir penerima sedang tidak di rumah.

Alhasil, semua paket menumpuk dan harus dikirim pada hari ini.

Sudah satu tahun terakhir ini Tama berprofesi sebagai kurir.

Sebelumnya, Tama bekerja di sebuah pusat perbelanjaan. Namun, ia harus merelakan pekerjaannya karena terdampak pandemi Covid-19.

Meski harus bekerja kerjas, Tama tetap bsia merasakan keberkahan di Hari Raya Idul Fitri kali ini.

Tama mengaku dia baru saja menerima parcel dari salah satu peberima paket yang dia kirim.

"Alhamdulillah ada aja yang ngasih bingkisan. Ya kayak parcel Lebaran, sirop, kue kue, minyak, kopi teh," ucap Tama.

Hal itu cukup memberikan semangat kepada Tama untuk bisa menyelesaikan tugasnya mengirim paket-paket tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/14/14313871/kisah-kurir-tama-harus-antar-paket-yang-menumpuk-di-hari-lebaran

Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke