Salin Artikel

Balita Kejang-kejang Setelah Minum Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas di Tangerang

Menurut informasi yang didapatkan, balita berjenis kelamin wanita itu mendapatkan obat kedaluwarsa dari Puskesmas Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Saat ini, korban masih mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Mulya.

Mulanya, sang balita mengalami demam dan dibawa oleh orangtuanya berobat ke Puskesmas Petir pada Kamis (13/5/2021) malam.

Saat pemeriksaan, balita diberikan beberapa obat oleh dokter jaga saat itu.

"Dikasih obat minum sama sirup, saya yang namanya orangtua panik ya langsung nurutin apa kata dokter untuk meminumkan obatnya jam 11 malam," ungkap Lili Nurindah Sari, ibu dari dari balita tersebut, Jumat (14/5/2021), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Lili menambahkan, tidak berselang lama diberikan Parasetamol, buah hatinya langsung kejang-kejang dan menangis.

"Selepas dikasih obat, anak saya malah kejang-kejang sempat keluar busa di mulutnya, siapa yang enggak panik kalau begitu," ceritanya.

Kemudian, dirinya bersama suami langsung membawa anak ke RS Mulya.

Dari situ lah Lili mengetahui kalau obat yang dikonsumsi anaknya sudah kedaluwarsa.

"Saya cek obat yang dikasih puskesmas tidak tahunya sudah jatuh bulan kedaluwarsa. Sekarang anak saya masih dirawat di RS Mulya," ucap Lili.

Lili berharap mendapat penjelasan dari pihak Puskesmas. Sebab, saat ini kondisi anaknya masih memprihatinkan.

"Kami cuma mau dapat penjelasan kenapa obat sudah jatuh bulan expired diberikan ke pasien, saya kecewa berat," tukas Lili.

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Petir, Dr Pudi enggan berkomentar banyak.

"Masih di bulan lima. Saran kalau bisa diganti yang expired masih jauh," singkat Pudi. (Ega Alfreda)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Balita Kejang-kejang Setelah Minum Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas di Tangerang."

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/15/11344341/balita-kejang-kejang-setelah-minum-obat-kedaluwarsa-dari-puskesmas-di

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke