Salin Artikel

Urai Kepadatan di KRL Jabodetabek, BPTJ Sediakan Bus Gratis

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana Pramesti berujar, kebijakan ini diterapkan karena adanya konsentrasi penumpang KRL selama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

“Kita tidak bisa mungkiri bahwa meskipun pergerakan di wilayah aglomerasi telah dibatasi selama masa Libur Lebaran, masih banyak masyarakat Jabodetabek yang memutuskan melakukan kegiatan bepergian menggunakan angkutan umum,” kata Polana dalam keterangan resmi, Sabtu (15/5/2021) malam.

Ia menganggap, para penumpang itu didominasi rombongan keluarga dan orang-orang lain yang tidak menggunakan KRL dalam kesehariannya, sehingga belum terbiasa menerapkan protokol kesehatan di angkutan umum, utamanya soal jaga jarak.

Penyediaan bus gratis ini telah ada sejak kemarin. Polana menyampaikan, operasionalisasi bus gratis bukan bermaksud melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat.

Berikut jadwal bus gratis yang telah dipersiapkan:

1. Pagi hari sekitar pukul 08.30, disediakan 8 unit, masing-masing 4 bus dari Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang menuju Stasiun Manggarai, Tebet, Gondangdia, dan Juanda

2. Sore hari sekitar pukul 15.30, disediakan 8 unit, masing-masing 1 bus dari Stasiun Manggarai, Tebet, Gondangdia, dan Juanda dengan tujuan Stasiun Bekasi dan Cikarang

3. Sore hari sekitar pukul 15.30, disediakan 8 unit, masing-masing 1 bus dari Stasiun Manggarai, Tebet, Gondangdia, dan Juanda dengan tujuan Stasiun Depok Lama dan Bogor

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/16/06522511/urai-kepadatan-di-krl-jabodetabek-bptj-sediakan-bus-gratis

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke