JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pengawasan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Iffan mengatakan kepatuhan warga Jakarta dalam menjalankan protokol kesehatan di tempat wisata rendah karena euforia vaksinasi Covid-19.
Dia mengatakan banyak warga yang percaya diri vaksinasi Covid-19 bisa melindungi mereka dari penularan Covid-19.
"Kemungkinan tingkat kepedean (percaya diri) mereka (berlebihan) sudah divaksin," kata Iffan saat dihubungi melalui telepon, Kamis (20/5/2021).
Iffan mengatakan, selain tingkat percaya diri yang tinggi, masyarakat juga mulai jenuh dengan pandemi Covid-19, sehingga banyak masyarakat yang ingin berlibur dan berkumpul bersama keluarga saat libur Lebaran Idul Fitri 2021.
"Ketiga kita sama-sama melihat bahwa euforia untuk berlibur karena hampir 1,5 tahun Lebaran tahun kemarin mereka tidak melakukan mudik. Tiga hal itu sepetinya menjadi motivasi mereka untuk tidak patuh," ucap Iffan.
Karena melihat tiga hal tersebut, Iffan berujar Disparekraf langsung memutuskan tindakan penutupan sementara tempat wisata.
Meskipun dari pengelola tempat wisata sudah memberikan batasan wisatawan harus ber-KTP DKI dan maksimal kapasitas 30 persen.
"Sebenarnya sudah siap (dari pengelola tempat wisata), hanya tingkat euforia masyarakat di masa liburan ini tidak terbendung," ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut DKI Jakarta menjadi provinsi dengan masyarakat yang paling rendah dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.
"DKI Jakarta jadi provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata yang paling rendah, yaitu hanya sebesar 27 persen orang yang patuh untuk menjaga jarak di tempat wisata," kata Wiku, Selasa (18/5/2021).
DKI berada di bawah Bangka Belitung, Riau, dan Sumatera Selatan yang juga mencatat persentase kepatuhan rendah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/20/18400141/kepatuhan-prokes-di-tempat-wisata-rendah-warga-disebut-percaya-diri