Kini, dilaporkan sebanyak 100 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, tes usap massal akan terus digencarkan di wilayahnya guna menekan angka penyebaran Covid-19.
"Tes PCR terus berlanjut di puskesmas agar kasus positif ditemukan sedini mungkin," ujar Fajar, dilansir dari Kompas.id, Sabtu (22/5/2021).
Sementara itu, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan menjalani isolasi mandiri guna mencegah penularan. Isolasi mandiri dilakukan di rumah masing-masing atau rumah sakit.
Tercatat 22 warga telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Fajar mengatakan, karantina mikro juga diberlakukan di lingkungan RT 003 tersebut sejak Rabu (19/5/2021) hingga 14 hari ke depan.
Selama karantina mikro, fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat.
Aktivitas warga juga dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Pemilik usaha sektor tidak strategis untuk sementara diimbau tidak buka.
Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial.
(Kompas.id/ Fransiskus Wisnu Wardhana Dany)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/24/05403801/waspada-zona-merah-di-cilangkap-100-orang-dalam-satu-rt-positif-covid-19