Koordinator Sekber Pekerja Garuda Indonesia Bersatu, Tomy Tampatty menjelaskan, pihaknnya tidak dalam posisi menolak atau menerima kebijakan pensiun dini tersebut.
Keputusan untuk mengambil atau tidak tawaran program tersebut kepada para karyawan, baik dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Indonesia (Ikagi).
"Posisi kami dari Sekber tidak dalam posisi menolak atau meneima tawaran itu. Sepenuhnya kami serahkan kepada para pegawai, karena ini bersifat sukarela," ujar Tomy dalam keterangannya, Jumat (28/5/2021).
Tomy mengatakan, Serikat Bersama (Sekber) Pekerja Garuda Indonesia Bersatu akan mengawasi pelaksanaan program pensiun dini tersebut agar berjalan sesuai Undang-Undang tanpa ada unsur paksaan.
Meski begitu, pihaknya meyakini para karyawan masih mampu bekerja dengan baik untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, dan opitimistis bisnis Garuda Indonesia yang kini terdampak pandemi Covid-19 akan berangsur membaik.
"Sebagai anak bangsa masih optimis masih banyak hal yang bisa kami lakukan," kata Tomy.
"Maka dari itu posisi kami menyatakan terkait program ini tidak dalam posisi menolak atau menerima. Kami persilahkan pada temen-temen karyawan yang mau ambil," ungkapnya.
Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Jumat (21/5/2021), menyampaikan bahwa pihaknya tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat, bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.
Menurut Irfan, penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan GIAA supaya bisa lebih sehat, serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.
Irfan menambahkan, situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini mengharuskan GIAA melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.
Dia menegaskan, program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria.
Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat manajemen GIAA upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi, yang mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak baik karyawan maupun Garuda.
"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," tutup Irfan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/28/19215321/tanggapi-tawaran-pensiun-dini-serikat-pekerja-garuda-kami-serahkan-kepada