Salin Artikel

Hal yang Perlu Diketahui dari Pembangunan MRT Jakarta Fase 2

JAKARTA, KOMPAS.com - Direketur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan perkembangan terbaru terkait proses pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

William mengatakan, pembangunan tersebut sudah mencapai 16,5 persen per Senin (31/5/2021).

"Progres pembangunan CP201 dari Bundaran HI sampai Harmoni sudah capai 16,5 persen," kata William saat ditemui di Stasiun MRT Monas, Jakarta Pusat, Senin sore.

Berkait dengan perkembangan proyek pembangunan MRT fase 2A, Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:

1. Siapkan mesin bor buatan Jepang

William menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan mesin bor atau panel boring yang didatangkan langsung dari Jepang.

Panel boring merupakan mesin yang digunakan untuk membuka jalur kereta cepat dari satu stasiun ke stasiun lain.

"Kemudian ada pekerjaan persiapan untuk kedatangan panel boring mesin yang digunakan untuk pengeboran dari Bundaran HI sampai Harmoni juga sedang disiapkan," kata William.

Panel boring direncanakan tiba di lokasi proyek pada Oktober atau November 2021.

"Dan akan dipasang instalansi, saat yang sama tentu lubang untuk memasukan panel boring sudah disiapkan, baik itu di Stasiun Monas maupun Stasiun Thamrin," ujarnya.

Pengeboran jalur MRT tersebut ditargetkan akan dilakukan pada awal tahun 2022 mendatang.

2. Perhatikan kawasan cagar budaya dan Istana Negara

William Sabandar mengaku bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam melakukan pengerjaan pembangunan MRT Jakarta fase 2A.

Sebab, pengerjaan konstruksi yang meliputi Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Kota ini bakal melewati kawasan cagar budaya dan objek vital negara, seperti Istana Negara.

"Proses memperhatikan objek vital negara dengan memperhatikan kawasan cagar budaya, koordinasi sudah dilakukan sejak proses desain dan proses persiapan dari fase 2A dari Bundaran HI sampai ke Kota Tua," kata William.

William menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait hal tersebut.

"Jadi misalnya untuk kawasan Monas ini, ada koordinasi tentu antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Koordinasinya dilakukan lewat Kementerian Sekretaris Negara, dan seluruh prosesnya itu dikonsultasikan," ucap William.

"Termasuk lokasi di mana stasiun itu berada, entrance-nya seperti apa, jalur jalur pada tunnel-nya itu berapa jaraknya dari berbagai bangunan vital. Itu semua kami mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Sekretaris Negara dan itu menjadi pedoman kita dalam melakukan pembangunan fase 2 ini," sambungnya.

3. Dibagi menjadi dua segmen

Adapun tahap fase 2A ini dibagi menjadi dua segmen. Yakni, segmen satu dari Stasiun Bundaran HI sampai Stasiun Harmoni, yang rencananya akan mulai beroperasi pada Maret 2025.

Kemudian segmen dua, dimulai dari Stasiun Harmoni sampai ke Kota Tua, yang rencananya akan beroperasi pada Agustus 2027.

Total ada tujuh stasiun yang akan dibangun dalam konstruksi MRT Jakarta fase 2A.

Di antaranya Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, Stasiun Kota.

Sementara itu, Stasiun MRT yang akan dibangun di kawasan Kota akan terintegrasi dengan Stasiun Jakarta Kota atau Beos.

"Stasiun Kota itu persis nanti akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api di Beos, Stasiun Beos namanya, di kawasan Kota," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/01/07103121/hal-yang-perlu-diketahui-dari-pembangunan-mrt-jakarta-fase-2

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke