Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, terdapat kurang lebih 900.000 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.
Namun, Pemerintah Kota Tangerang Selatan baru menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 90.000 jiwa atau 10 persen dari total target.
"Sekarang baru 10 persenan, sekitar 90.000 sampai 100.000 yang sudah divaksin," ujar Benyamin, Rabu (2/5/2021).
Jauhnya angka realisasi dengan target membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
Diminta percepatan
Benyamin mengaku mendapat instruksi dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terkait percepatan pencapaian vaksinasi.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat siap menyediakan dosis vaksin Covid-19 yang dibutuhkan agar target vaksinasi di Tangerang Selatan bisa segera tercapai.
"Saya tadi sudah mendapatkan kepastian dari Pak Menkes dan dari Dirjen P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)," kata Benyamin.
"Berapa dosis yang Tangerang Selatan perlukan, akan kami drop," sambungnya.
Selain itu, Budi Gunadi juga meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan memperbanyak kerja sama dengan pihak swasta, seperti pengembang yang ada di wilayahnya.
Diminta gandeng swasta
Menteri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kolaborasi dengan pihak swasta perlu dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
Kerja sama tersebut bisa dilakukan dengan mendirikan sentra vaksinasi Covid-19 permanen di tempat-tempat strategis.
"Jadi itu aku titip ya Bu Dinkes dan Pak Wali Kota (Tangerang Selatan), kalau ada pengusaha yang kenal tolong buat tempat permanen (vaksinasi Covid-19)," ujar Budi saat meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (2/5/2021).
Budi berharap, sentra vaksinasi Covid-19 itu bisa didirikan hingga Desember 2021 dan diikuti oleh wilayah lain di Tanah Air.
Sebab, Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi Covid-19 terhadap 180 juta jiwa di Indonesia bisa rampung pada Desember 2021, lebih cepat dari estimasi awal yakni pada Maret 2022.
"Sekarang kami sudah vaksin 27 juta ya, dari target 360 juta (dosis)," kata Budi.
Kementerian Kesehatan, kata Budi, tidak bisa bekerja sendirian untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 180 juta jiwa di seluruh Indonesia.
Perlu ada kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengejar target vaksinasi Covid-19 agar kekebalan komunal bisa segera terbentuk.
"360 juta vaksinasi dari 180 juta orang di seluruh Indonesia kami enggak kuat sendirian. Kementerian Kesehatan, kami butuh bantuan pemda sama swasta," kata Budi.
Kolaborasi sudah berjalan
Terkait hal itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengaku sudah bekerja sama dengan pengembang swasta di wilayahnya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Benyamin mengungkapkan, pihaknya sudah mendirikan beberapa sentra vaksinasi Covid-19 bersama pihak swasta, seperti di pusat perbelanjaan dan hotel kawasan Serpong.
"Pengembang besar di kami alhamdulillah sudah menyediakan tempatnya untuk menjadi tempat vaksinasi permanen ya. Di Alam Sutera sudah, kemudian di Bintaro sudah, BSD sudah," ujar Benyamin.
Saat ini, kata Benyamin, Dinas Kesehatan tengah menyusun jadwal penyuntikan dan mengatur jumlah vaksin Covid-19 yang disediakan untuk setiap sentra vaksinasi.
Dia mencontohkan, sentra vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang didirikan selama tiga hari di Swiss-Bell Hotel, Serpong.
"Tanggal 2-4 Juni 2021 untuk pelaksanaan dosis satu, kemudian dilanjutkan dengan dosis dua di tempat yang sama 28 hari ke depan," kata Benyamin.
Benyamin menargetkan, sentra vaksinasi Covid-19 itu menyuntik 1.500 peserta lansia dan penyandang disabilitas per hari.
"Hari ini targetnya 1.500 dan dalam waktu tiga hari kami akan mencoba mencapai target 5.100 peserta vaksinasi," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/03/09083861/ketika-menkes-minta-pemkot-tangsel-gandeng-swasta-untuk-kejar-target