Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, pembacokan berawal dari cekcok antara pengendara motor.
“Kronologinya ada dua pengendara motor. Yang satu sendirian, yang satu berdua berboncengan, ribut, terus satunya minggir dekat TKP,” ujar Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Minggu siang.
Kedua pengendara motor tersebut kemudian adu mulut. Perselisihan kemudian berujung dengan baku hantam.
“Kemudian dilerai oleh calon pembeli pecel lele maupun pedagang pecel lele,” tambah Bambang.
Setelah dilerai, dua pemotor itu pergi. Pemotor yang berboncengan kemudian datang kembali ke lokasi kejadian dan membawa senjata tajam (sajam).
“Akhirnya datang kembali yang dua orang membawa teman-temannya kurang lebih tujuh orang ada sajam mencari korban,” tambah Bambang.
Pelaku kemudian mengamuk lantaran tak menemukan lawannya. Sekelompok pelaku kemudian membacok pembeli pecel lele yang sedang makan di warung.
“Akhirnya ngamuk kepada pedagang pecel lele maupun calon pembeli yang sedang makan dengan membacok ya akhirnya terjadi luka (pembeli pecel lele)," kata Bambang.
Tak hanya membacok, sekelompok pelaku juga merusak aset-aset warung pecel lele.
“Saat ini dalam penanganan, penyelidikan saksi baru satu orang,” ujar Bambang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/06/16310381/sekelompok-orang-bacok-pembeli-dan-rusak-warung-pecel-lele-di-pasar
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan