Hal itu disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.
“Pertemuan lanjutan dengan korban berlangsung di Stasiun Jatinegara pada Sabtu (5/6/2021) pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan itu, KAI Commuter kembali menyampaikan permohonan maaf dan berkeinginan melakukan pendampingan pada korban,” ujar Anne.
Anne menyatakan, korban pelecehan seksual tersebut juga berencana melaporkan kasusnya ke polisi.
Anne menyebutkan, pihaknya mendukung penuh korban pelecehan seksual tersebut dari segala hal.
“KAI Commuter telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan, dan selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi,” tambah Anne.
Anne menjelaskan, korban telah menyampaikan berbagai masukan kepada KAI Commuter.
Korban pelecehan seksual, lanjut Anne, telah menerima penjelasan yang diberikan terkait polemik admin akun resmi Twitter @commuterline yang keliru memberikan tanggapan atas pengaduan yang diberikan.
“KAI Commuter selanjutnya juga akan selalu menjalin kontak dengan korban agar dapat melakukan pendampingan,” ujar Anne.
Keluhan pelecehan seksual
Seorang perempuan berinisial S mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam kereta KRL Commuter Line jurusan Jakarta Kota-Cikarang, Jumat malam.
Peristiwa tersebut bermula saat S hendak pulang ke rumahnya usai menjalani pekerjaannya sebagai karyawati bank di Jakarta.
Awalnya, S ingin naik kereta menuju Bekasi. Namun, ia memutuskan menumpangi kereta jurusan Cikarang karena terlalu lama menunggu.
Saat rangkaian kereta tengah bergerak menuju Stasiun Jatinegara sekitar pukul 19.00 WIB, S mengalami pelecehan seksual.
"Saya mencari posisi berdiri di tengah. Si pelaku berdiri di samping saya, posisi berdiri berlawanan," ujar S, Sabtu (5/6/2021), dilansir dari Tribunnews.
Tiba-tiba, terduga pelaku pindah dari samping S ke belakang korban. Dia berdiri menghadap punggung S.
"Saya masih berpikir positif mungkin karena ramai, keadaan di sana lagi padat, keadaan kereta full seperti sebelum (pandemi) Covid-19," jelas S.
Tak berapa lama, S merasa didorong oleh tas pelaku yang diletakkan di depan.
S pun langsung curiga karena merasa ada gesekan di bagian bokongnya.
"Lama-lama kok ada yang aneh, pantat saya kayak ada yang nyenggol gitu lho, awalnya kan punggung doang (yang kedorong)," ucap S.
"Kayak ada yang gesek ini apa, saya risih dong," lanjutnya.
Saat menengok ke arah belakang bawah, S memergoki pelaku sedang mengarahkan kemaluannya ke arahnya.
S lantas menendang pelaku dan berteriak di dalam KRL.
"Terus saya refleks nendang sekenceng-kencengnya, saya teriak di KRL. Orang-orang juga cuma bengong, mungkin orang-orang enggak ada yang engeh, karena sepadat itu," urainya.
S menceritakan kronologi itu ke para penumpang. Lalu, ia dan pelaku dibawa petugas ke pos keamanan Stasiun Jatinegara.
Setelah dilecehkan, S harus kecewa karena tidak mendapat penanganan semestinya dari petugas keamanan di stasiun.
Admin Twitter KAI Commuter “Ngegas”
Admin akun resmi Twitter PT KAI Commuter @commuterline kemudian menjadi perbincangan netizen.
Admin Twitter dinilai membuat kesalahan dalam merespons keluhan adanya dugaan pelecehan seksual dari rekan pengguna KRL.
“BTW kejadian nya di alami sama temen Mba kan.?? Bukan sama Mba nya ?? kenapa Mba ga langsung Lapor Polisi aja mbanya.? dan kalo lapor polisi si mba nya pun harus ada bukti..,” tulis admin akun Twitter @commuterline.
Cuitan admin tersebut kemudian di-retweet oleh salah satu warganet.
“Temen gue posting kalo temennya kena pelecehan seksual di commuterline. Begini tanggapan admin @commuterline. S*cks udah dihapus, takut dipecat kali..” tulis pemilik akun @twinklettstar.
KAI meminta maaf atas kesalahan respons melalui akun resmi @commuterline yang membalas cuitan rekan korban.
“Atas kesalahan tersebut, KAI Commuter langsung mencabut akses operator akun yang menulis balasan tersebut,” ujar Anne.
Anne menambahkan, pihak KAI Commuter akan memproses dan memberikan sanksi lebih lanjut kepada admin akun Twitter tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/06/20364731/korban-pelecehan-seksual-di-krl-bakal-lapor-polisi-pt-kai-commuter-janji