JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan tewas di kontrakannya di Jalan Galunggung, RT 05 RW 15, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (6/6/2021).
Kapolsek Cengkareng Kompol Egman menyatakan, perempuan tersebut berinisial RM (30), warga Cengkareng Barat.
RM ditemukan tewas pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Hadi (70) tetangga korban, menyatakan RM baru empat bulan tinggal di kontrakannya.
"Pangsa 4 bulan lah ada, masih baru. Saya nanya kenapa lu ngontrak sendiri, kata dia ya ya enggak nyampur sama mertua," kata Hadi saat ditemui wartawan Minggu.
Sementara Sujio, Ketua RT 05 RW 15 Cengkareng Timur, mengaku jarang bertemu RM.
"Saya juga jarang ketemu dia. Ini korban tinggal di sini belum lama dan itu pun dia belum lapor ke kita," kata Sujio.
Menurut Sujio, RM sempat mengaku bahwa ia sudah tak lagi tinggal dengan suaminya.
"Kalau waktu ke sini dia bilang cerai secara negara sih belum, cuma pisah ranjang. Dan dia punya anak dua," kata Sujio.
Sujio kemudian menjelaskan, ia tengah berada di pos terpadu ketika mendengar kabar tewasnya RM.
"Kita semalam kita lagi kumpul di pos terpadu kemudian ada hansip infoin bahwa ada warga RT 5 ada yang meninggal," kata Sujio.
Sujio pun segera menghubungi Binmas Cengkareng Timur (Cengtim).
"Nah pas Binmas Cengtim datang kita naik ke atas (lokasi jenazah) dan itu pintu sudah kebuka tapi enggak semuanya," kata Sujio.
Melihat jenazah RM, Binmas segera melaporkan kasus ke Polsek Cengkareng. Aparat dari Polsek Cengkareng pun segera mendatangi lokasi.
Sujio meyakini, RM meninggal dunia karena dibunuh.
Kronologi
Sebelumnya, Egman mengungkapkan kronologi penemuan jenazah RM.
"Kejadiannya, saksi satu si suami korban mengirim pesan melalui WhatsApp ke istrinya, yang saat ini keduanya pisah ranjang," papar Egman melalui keterangan tertulis, Minggu.
Pesan yang dikirim MD, suami korban, tak kunjung terkirim setelah berselang cukup lama.
Oleh karena itu, lanjut Egman, MD langsung mengunjungi kontrakan RM di Jalan Galunggung.
Saat tiba di kontrakan RM, MD melihat kepala istrinya tertutup kain yang diduga seprai. Seprai tersebut juga ditumpuk sebuah bantal.
"Selanjutnya, saksi penasaran dan setelah dibuka, ternyata korban meninggal dunia," tutur Egman.
Kata Egman, MD melihat ada luka memar di bawah mata kiri jenazah istrinya.
Usai melihat kondisi istrinya, MD langsung melaporkan hal tersebut ke warga setempat.
Warga sekitar lantas melanjutkan laporan tersebut ke aparat kepolisian.
"Saat kami terima laporan, kami langsung menghubungi tim identifikasi dan mengolah TKP (tempat kejadian perkara)," papar Egman.
Selain itu, kepolisian juga turut mencari serta mengumpulkan sejumlah saksi mata.
Kini, pihaknya tengah menyelidiki penyebab kematian RM.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/07071431/perempuan-tewas-dalam-tumpukan-seprai-dan-bantal-baru-4-bulan-tinggal-di