Setelah lebih dari setahun harus belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19, mereka kini bisa hadir langsung di ruang kelas lagi.
Nasael Eka Wijayanto, siswa kelas XI jurusan multimedia, mengaku bersyukur akhirnya bisa kembali menjalani sekolah tatap muka. Dia sudah merasa sangat bosan karena lebih dari setahun hanya belajar dari rumah.
"Puji Tuhan senang banget. Setahun lebih di rumah, suntuk, akhirnya bisa keluar, bisa ketemu teman-teman," kata Nasael saat ditemui usai pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Bethel, Rabu (9/6/2021).
Nasael hari ini mengikuti pelajaran PKN, Bahasa Mandarin, dan Bahasa Inggris. Ia mengatakan, belajar langsung di sekolah sangat berbeda dengan belajar dari rumah.
Saat belajar dari rumah, ia kerap mengalami hambatan mulai dari gangguan sinyal, keterbatasan kuota, serta keterbatasan dalam memahami materi yang disampaikan guru.
"Kalau belajar langsung bisa lebih gampang," katanya.
Nasael mengaku ada rasa khawatir karena harus ke sekolah di masa pandemi Covid-19. Namun, ia yakin tak akan tertular selama menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
"Khawatir sih ada, cuma enggak terlalu panik. Yang penting kita mengikuti protokol," katanya.
Hal serupa disampaikan Jessica Anastasya, siswi kelas X. Jessica mengaku senang akhirnya bisa melepas kerinduan untuk belajar tatap muka di ruang kelas.
"Rasanya pasti kangenlah, apalagi saya anak baru kelas X. Pasti kangen aja sih belajar offline," katanya.
Jessica terakhir kali belajar di sekolah saat ia masih duduk di kelas 3 SMP semester 1. Setelah itu, pandemi Covid-19 terjadi sehingga sekolah menerapkan belajar dari rumah.
Jessica pun merasa belajar di sekolah jauh lebih efektif. Sebab, ia bisa menyimak materi dengan baik serta berdiskusi langsung dengan guru dan teman-teman. Hari ini, ia belajar Bahasa Mandarin, PKN, Seni Budaya, dan Sejarah.
"Belajar di sekolah lebih efektif daripada di rumah," katanya.
Pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka terbatas tahap kedua berlangsung selama tiga minggu terhitung 9-26 Juni 2021. Tercatat ada 226 sekolah di wilayah Jakarta yang mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Dari 226 sekolah tersebut, terdapat 83 sekolah yang sebelumnya ikut dalam uji coba belajar tatap muka tahap pertama. Sedangkan 143 sekolah lainnya merupakan sekolah baru yang dinyatakan lulus seleksi uji coba tahap kedua dari 300 sekolah yang mendaftar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/13093801/siswa-akhirnya-sekolah-tatap-muka-senang-banget